Dark/Light Mode

Khofifah Minta Program Jatim Cerdas Bisa Pecahkan Masalah Dudika

Sabtu, 13 November 2021 00:27 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Foto: Dok. Pemprov Jatim)

 Sebelumnya 
Selain itu, SMK yang berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang saat ini tercatat sudah 20 lembaga, di akhir tahun, kata Khofifah rencananya akan bertambah menjadi 77 lembaga SMK berstatus BLUD.

"Ada hal yang saya rasa kita bisa menemukan  produk-produk SMK yang sangat genuine, briliant dan out of the box. Antara lain yang saya lihat pada tanggal 9 November 2021 kemarin. Bagaimana anak SMK di Ponorogo mempunyai ide yang super kreatif. Mengubah sampah menjadi rupiah dan berkah. Melalui pengolahan yang outputnya menjadi briket bahan bakar ini menurut saya ini solve the problem," jelasnya.

Khofifah menilai inovasi-inovasi tersebut harus ditemu kenali, agar bisa direplikasi lebih masif di berbagai daerah. Terlebih lagi,  inovasi tersebut dibuat oleh para siswa SMK yang ada di Ponorogo. Tak hanya briket, pupuk organik dengan komponen utama dari limbah sampah organik  juga dibuat para siswa SMK di Ponorogo. Yang luar biasa, adalah format teknologi tepat guna yang diterapkan. Di mana, untuk finishing teknologi dibuat sendiri oleh para siswa.

Baca juga : Malaysia Pamerkan Produknya Di EAM Medan Dan Pekanbaru

"Artinya mereka memiliki kemampuan luar biasa, bagaimana kita semua memberikan pendampingan dan penguatan agar produk makin  lama makin efektif dan masif dan memenuhi pasar lebih luas," terangnya.

Inovasi-inovasi dari siswa, lanjut dia, tentu menjadi bagian peran penting bagi Dewan Pendidikan Jatim untuk memberikan masukkan kepada pemerintah. Sebab, banyak anggota Dewan Pendidikan diantaranya merupakan praktisi dan ada yang bergerak di lini intelektual.

"Sehingga apa yang kita harapkan kecerdasan kehidupan bangsa bisa terbangun secara komprehensif dengan kerjasama yang terbangun antara pemprov Jatim, Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan se- Jatim," imbuh mantan Menteri Sosial ini. 

Baca juga : Sopir Vanessa Angel Ditetapkan Jadi Tersangka Kecelakaan Maut

Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Ahmad Muzakki merespons positif harapan Khofifah. Menurutnya selama ini Jatim telah menjadi pioner dalam banyak hal. Termasuk capaian-capaian para pelajar pada program Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan.

Jika berbicara mengenai ruang lingkup literasi, dikatakan Prof Muzakki merupakan pintu masuk hulu di pendidikan. "Karena itu dewan pendidikan akan menjadikan arahan gubernur sebagai pintu masuk untuk memperkuat desain kedepan seperti apa.  Memperkuat literasi yang beragam melalui hulu pendidikan," terang Prof Muzakki.

Ia menambahkan, meski Jatim berada di wilayah atas dari berbagai macam literasi secara nasional, namun hal itu tidak akan menjadikan stakeholder pendidikan Jatim berpuas diri. "Dewan pendidikan memberikan support pada provinsi bagaimana desain membuat percepatan pencapaian lebih tinggi lagi," imbuh dia.

Baca juga : Kapolri: Peran Tokoh Lintas Agama Bantu Percepatan Vaksinasi Di Labuan Bajo

Salah satunya mendesain sebuah program untuk mencapai SDM unggul utamanya dalam meningkatkan literasi membaca dan literasi digital. "Ini tidak bisa sendirian. Tapi ada banyak stakeholder terlibat, dan itu yang akan dibangun melalui ekosistem yang disebut bu gubernur," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengungkapkan apresiasi atas kinerja Dewan Pendidikan Jatim dalam monitoring perkembangan pendidikan di Jawa Timur dan memberikan dukungan kepada Dindik Jatim. Berkat kerja sama yang baik dari semua stakeholders, hasilnya diantaranya dalam penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik jalur SNMPTN, SBMPTN maupun lewat KIP-K, Jatim menjadi provinsi terbanyak yang siswanya diterima di PTN di antara provinsi lainnya.

"Penilaian Kemendagri terhadap kategori indeks kinerja pendidikan, Jatim juga mendapat penilaian terbaik diantara provinsi lain di Indonesia. Ini kerjasama yang baik dan dukungan dari dewan pendidikan, yang anggotannya ada wakil dari perguruan tinggi, media, dan komponen masyarakat lainnya," urainya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.