Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganjar Dukung Konsep Kawasan Khusus Terpadu Nusantara BNPT Di Jateng

Selasa, 16 November 2021 10:17 WIB
Ganjar Dukung Konsep Kawasan Khusus Terpadu Nusantara BNPT Di Jateng

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung konsep Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di Jawa Tengah, yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Konsep tersebut merupakan langkah penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan, termasuk reintegrasi sosial eks narapidana teroris (eksnapiter)  

"Kita sambut baik. BNPT sudah punya program, tinggal kita berperan, sharing-lah ya. Kalau bicara bisnis tadi  teknisnya itu lahan di mana, nanti akan kami usulkan ke beliau, maka ada assessment di awal. Nanti, akan kita coba desain di beberapa tempat. Prinsipnya, kita akan dukung. Kami juga sepakat untuk langkah pencegahan, apakah melalui edukasi atau lainnya. Karena ini sangat penting,” kata Ganjar, usai menerima Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/11).

Ganjar menjelaskan, beberapa contoh pendampingan reintegrasi sosial dan deradikalisasi kepada eksnapiter sudah ada.

Pola-pola tersebut tinggal direplikasi dan dipadukan dengan konsep dari BNPT.

Baca juga : Dukung Kinerja Pemberantasan Korupsi, Ketua KPK: Brimob Tameng Hidup Insan KPK

Kerja sama pemerintah daerah dengan BNPT, melibatkan Kesbangpol, Kesra, UMKM, dan Perindustrian, diperlukan agar para eksnapiter bisa mandiri setelah kembali ke masyarakat.

“Beberapa tadi yang sudah ada di masyarakat, dan nanti yang akan keluar juga akan bekerja sama. Agar kita dapat informasi itu dari BNPT. Terus kita edukasi, agar kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan bermasyarakat dengan baik,” katanya.

Ganjar menambahkan, dalam konsep pembangunan kesejahteraan tersebut, pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh. Baik mereka yang sudah dibina BNPT dan diberikan keterampilan, maupun yang baru kembali ke masyarakat, akan terus didampingi.

“Tugas saya membantu BNPT di daerah. Kita bantu sampai tuntas, termasuk permodalan, pelatihan, sampai pemasaran,” katanya.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan, konsep penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan itu dilakukan dengan cara meningkatkan kesejahteraan eksnapiter.

Baca juga : Perhutani Groundbreaking Penanaman 50,9 Juta Pohon Di Jateng

Salah satunya, memberikan lapangan pekerjaan, kegiatan-kegiatan di bidang UKM untuk kemandirian di kalangan eksnapiter.

Konsep tersebut akan diwujudkan dengan membentuk KKTN di 5 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.

“Hari ini, kami di Jawa Tengah, untuk koordinasi masalah teknis yang akan dikerjakan ke depan. Mudah-mudahan bisa diwujudkan, agar eksnapiter yang keluar sudah ada tempat untuk menampung dan memberdayakan mereka. Harapannya, ke depan tidak kembali ke kelompoknya dan punya kemandirian bidang ekonomi,” katanya.

Boy Rafli menjelaskan  di Jawa Tengah ada sekitar 130 eksnapiter. Jumlah itu tersebar di beberapa daerah.

Keberadaan KKTN itu diharapkan bisa menjadi kantong kegiatan kepada para eksnapiter.

Baca juga : Kemlu Kenalkan Kopi Nusantara Bagi Diplomat RI

“Ada beberapa titik pusat deradikalisasi yang sudah berjalan dan ditambah lagi yang ini. Jadi disesuaikan dengan domisili mereka. Misal yang berdomisili di wilayah Pantura seperti Semarang, Pekalongan, dan lainnya, bisa disatukan di tempat baru ini. Kegiatan yang di Soloraya itu sudah ada beberapa titik, tapi tidak menggunakan sistem kawasan, tersebar,” katanya.

Hasil koordinasi dengan Ganjar Pranowo, lanjut Boy Rafli, pengembangan kesejahteraan itu juga akan disesuaikan dengan minat dan bakatnya.

Untuk itu dalam KKTN ini juga akan disinkonkan dengan memberikan kemampuan dan infrastruktur untuk mendukung minat eksnapiter.

“Jadi, akan ada assessment awal per individu. Lalu dikelompokkan dalam minat yang sama untuk diberi pembekalan ketrampilan. Setiap kelompok bisa sekitar 30-an eksnapiter,” jelas Boy Rafli. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.