Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ramai tawaran perumahan syariah menjadi perhatian seluruh publik. Pasalnya, pihak kepolisian mulai mengungkap bahwa dari sejumlah pengembang yang menawarkan beli rumah tanpa sistem riba itu adalah penipuan.
Saya sebagai salah satu pihak yang tertarik kini mulai waspada. Saya mengambil sebuah rumah dari pengembang dengan skema yang sama dengan beberapa pengembang yang sudah mulai ditangkap oleh polisi.
Contohnya, down payment alias DP yang murah, pembayaran yang flat, brosur rumah yang sangat bagus, lalu juga contoh rumah yang sudah jadi. Selain itu video pengerjaan perumahan juga diedarkan kepada konsumen dan disebarkan di aplikasi pesan singkat, What’sApp.
Baca juga : Memaknai Peringatan Hari Ibu
Padahal, saya mengambil rumah itu sebelum kasus ini terungkap. Hati ini menjadi waswas karena khawatir uang yang diberikan akan bernasib sama dengan korban dari pengembang lain.
Hal ini membuat saya langsung konsultasi ke istri, perihal pembayaran pertama apakah harus dilanjutkan lagi atau tidak. Kemudian istri memberikan saran, untuk menunda saja terlebih dahulu pembayarannya. Alasannya, untuk melihat apakah sudah ada klarifikasi dari pihak pengembang terkait penipuan yang skemanya mirip sekali dengan perumahan yang saya ambil.
Saya coba komunikasi ke bagian pemasaran yang pernah menawarkan kepada kami. Dia menjelaskan, legalitas dan keabsahan perusahaannya resmi dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Baca juga : Cemas Nunggu Pengumuman CPNS
Bahkan dalam perjanjian di atas materai yang pernah kami tanda tangani, pemasar menjelaskan lagi, akan siapkan dana jika memang terjadi hal yang tidak diinginkan.
Karena kurang yakin dengan pemasar, Saya mencoba menelusuri nama perusahaan pengembang di internet. Ternyata memang tidak ada jejak yang mencurigakan atau kasus penipuan yang pernah menerpa perusahaan tersebut. Malah, pimpinan perusahaan nongol di Liputan6.com dan Wartakotalive.com.
Dari dua situs berita tersebut, pimpinan perusahaan memberikan klarifikasi bahwa pihaknya menjamin uang konsumen. Walaupun skema sangat mirip, tapi dia yakinkan mengelola dengan baik dan benar.
Baca juga : Ali Wongso Ajak Kader Soksi Teladani Perjuangan Suhardiman
Hal ini membuat kekhawatiran berkurang, walaupun kewaspadaan harus tetap dijalankan. Perumahan yang saya ambil berlokasi di Nambo, Citereup, Bogor, Jawa Barat. Katanya setelah dua tahun mencicil pembayaran, konsumen akan langsung diberikan kunci rumahnya.
Dengan harga yang ditawarkan dibawah Rp 200 Juta, saya pun tertarik un tuk membelinya. Alhasil, saya mencoba melanjutkan kembali pembayaran, dengan terus menjalin komunikasi dengan pihakpihak terkait.
Misalnya pemasar dan beberapa kerabat yang juga mengambil rumah dari pengembang tersebut. Hal ini bertujuan agar semua usaha memiliki rumah impian tidak sia-sia. [MUHAMMAD HUSEIN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya