Dark/Light Mode

Besanan, Amien Vs Zulhas Perang Keluarga

Selasa, 10 Desember 2019 08:27 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Pendiri PAN Amien Rais (tengah). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Pendiri PAN Amien Rais (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Kongres PAN, Amien Rais dan Zulkifli Hasan malah berhadap-hadapan. Padahal, mereka besanan. Amien meminta Zul tak mencalonkan lagi menjadi ketum PAN. Sedangkan Zul keukeuh ogah mundur. Kalau seperti ini, bisa perang keluarga dong...

Riak-riak perseteruan Amien dan Zul sudah terasa sejak PAN gagal di Pilpres dan Pileg 2019. Amien berkali-kali menyindir Zul. Bahkan dilontarkan di forum-forum terbuka. Apalagi saat ada kabar Zul akan membawa PAN merapat ke pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dengan alasan rekonsiliasi.

“Ya Allah PAN, PAN, PAN partaiku yang aku dirikan, jangan ikut latah rekonsiliasi etok-etok itu,” sindir Amien, lewat akun Instagramnya, amienraisofficial, 24 Juli lalu.

Terus disindir, Zul pun “melawan”. Balasan Zul disampaikan saat perayaan HUT ke-21 PAN, di bawah kolong jembatan di kawasan Pluit, Jakarta Utara, 23 Agustus lalu. Di acara ini, Zul mengajak Amien move on. “Kalau masih baper, orang sudah menyusun kekuatan sekarang, Pak Amien,” ujarnya, ketika itu.

Baca juga : Man United Vs Spurs, Nasib Solskjaer di Tangan Mou

Puncaknya, terjadi pada Rakernas V PAN, Sabtu pekan lalu. Sebelum Rakernas, Amien meminta Zul tak mencalonkan lagi di Kongres PAN, Maret 2020. Namun, Zul sepertinya keukeuh maju lagi. Rakernas pun berlangsung ricuh. Rakernas PAN Tahun ini memang sudah panas sejak pembukaan.

Amien, yang mendapat kesempatan berbicara, menyindir istilah “dukungan tanpa syarat” yang sering dilontarkan Zul untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Menurut Amien, dukungan tanpa syarat hanya boleh diberikan ke Nabi Muhammad SAW. Untuk urusan politik dengan manusia biasa, tak ada kata “tanpa syarat”.

“Aku dukung tanpa syarat. Saudara sekalian, saya menangis,” sentil Amien, disambut tepuk tangan sebagian kader. Namun, keinginan Amien agar Zul tak mencalonkan ditentang sebagian kader.

Hal ini terlihat saat Amien memanjatkan doa pembuka Rakernas. Setelah doa selesai dibacakan, sebagian kader PAN meneriakkan slogan “lanjutkan!” berkali-kali. Amien terlihat kesal dengan ini. “Lanjutkan belum tentu ya. Jangan mendahului takdir, ya. Anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan. Wassalamu’alaikum,” ucapnya dengan nada meninggi.

Baca juga : Semangati Para Atlet, Muhadjir Terbang Ke Manila

Zul dalam posisi di atas angin. Usai Rakernas itu, sebanyak 30 DPW PAN menyatakan mendukung Zul untuk maju lagi di Kongres nanti. Sehari setelahnya, dukungan bertambah satu, yaitu dari DPW PAN DKI Jakarta. Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, menyadari, hubungan Amien dan Zul kian memanas.

Namun, dirinya yakin, konstelasi politik jelang Kongres PAN tak akan merusak hubungan keluarga. “Terlalu jauh juga kalau mau dikaitkan-kaitkan pecah-memecah, ribut antar keluarga. Nggak sejauh itu,” kata Yandri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Yandri termasuk kader yang mendukung Zul untuk maju kembali di Kongres nanti. Namun begitu, Ketua Komisi VIII DPR ini tetap menghormati Amien. Apalagi Amien merupakan pendiri PAN. Selaku yang punya saham di PAN, pengaruh Amien tak bisa dihilangkan.

Anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, meyakini, Zul juga akan bijak menyikapi permintaan Amien agar tidak maju lagi. Apalagi keduanya sudah memiliki hubungan keluarga: besanan.

Baca juga : Pesan Anies ke GPMI: Persaudaraan Harus Dibuktikan

“Saya yakin Bang Zul akan melihat semua faktor dengan bijak. Mulai dari hubungan kekeluargaannya dengan Pak Amien, tradisi kepemimpinan PAN, hingga sejarah apa yang akan diberikannya kepada PAN maupun sejarah politik dan kepemimpinan di Indonesia,” kata Dradjad, kemarin.  [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.