Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Corona. Jenis virus baru yang menggegerkan dunia. Nama itu kian digdaya di awal 2020. Keperkasaannya, tidak hanya menewaskan ribuan jiwa. Karena berimbas ke perekonomian di sejumlah negara. Perdagangan mandeg, investasi ngalir keluar, bahkan destinasi wisata sepi.
Duh, apa sih. Terlalu serius bahas dampaknya. Kayak pengamat saja. Saya baru saja mendengar cerita. Dari teman di sebelah meja di kantor. Agak menggelitik, meski tetap ada kaitannya dengan virus yang dinamakan Covid-19 ini. “Si Haris udah nungguin paket sampe sebulan, pas dateng malah kagak dibuka-buka. Tuh di pojokan. Setahu gua sih dia beli keyboard portable dari China,” tutur Feri, ngakak.
Sebenarnya, bukan cuma Haris. Saya juga mengalamin kejadian ini. Kamis (22/1) saya memesan soft silikon casing di salah satu platform e-commerce ternama. Barang yang saya pesan juga berasal dari China. Sepertinya si penjual juga berasal dari negara yang sama.
Nahas, keterangannya pesanan saya masih dikemas hingga Rabu (5/2). “Apakah anda tidak bisa memberi keterangan kenapa paket ini belum juga dikirim,” tanya saya melalui sistem chat di platform kepada penjual.
Sayangnya, pesan itu tak dibalas. Sudah lah, pikir saya belum rejeki. Lagian juga bingung nanti kalo datang. Mau diapain itu barang. Bisa jadi kaya pesanannya Haris. Numpuk di pojokan, nggak terpakai.
Pas buka platform e-commerce lagi, ada pesan. Saya pikir dari penjual, ternyata dari penyedia platform. “Pesanan dibatalkan otomatis karna penjual tidak mengirimkan pesanan tepat waktu. Kami akan memproses pengembalian dana ke akunmu,” begitulah kalimatnya, Jumat (21/2).
Baca juga : Sakit Diganggu Makhluk Halus?
Mending kalo tadi soal barang. Di bursa transfer sepak bola hal ini juga terjadi. Tepatnya saat Manchester United meminjam penyerang Shanghai Shenhua, Odion Ighalo. Pemain berpaspor Nigeria ini dilarang berlatih di tempat latihan klub berjuluk Setan Merah. Alasannya, karena virus corona.
Bahkan Ighalo tidak dibawa untuk pemusatan latihan MU di Marbella, Spanyol. Katanya sih, sebagai antisipasi pembatasan di Inggris untuk turis yang sempat berada di China. Singkat cerita, Ighalo akhirnya bisa bermain di pentas Eropa, dan Liga Utama Inggris. Tentunya dengan penanganan dan treatment yang tepat.
Nur Rochmannudin, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.