Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Doa mertua untuk menantu ternyata sama manjurnya seperti doa orang tua ke anaknya. Manjurnya mirip kejadian di sinetron religi. Saya pribadi nggak menyangka kalau doa ibu dari istri saya itu langsung diijabah dalam waktu kurang dari 24 jam.
Momennya tersebut terjadi belum lama ini. Ketika saya menjemput istri yang sudah dua bulan bersama ibunya di Bayongbong, Garut. Saya izinkan istri dua bulan di Garut, setelah resign dari profesinya yang melelahkan hingga membuatnya keguguran. Sepertinya, mertua saya ini senang anak putrinya itu diberikan izin selama dua bulan untuk berlibur sekaligus belajar bisnis di bidang perkebunan.
Singkat cerita, ketika saya dan istri izin pamit untuk kembali ke Jakarta, ibu mertua mendoakan saya. Dia berdoa menggunakan bahasa Arab yang tidak asing, doa itu pernah saya dengar. Setelah Arab, disambung pakai bahasa Sunda. Saya nggak paham apa yang diucapkan kecuali yang di ujungnya, yaitu "rizkina (rezekinya)". Laiknya orang yang didoakan, saya menimpali dengan ucapan "Aamiin Ya Allah.".
Baca juga : Radikalisme `Kesurupan` Voldermort
Usai didoakan, saya pesan taksi online untuk menuju Terminal Guntur, Garut. Di dalam mobil, ketika asyik ngobrol dengan istri serta driver, tiba-tiba ada kawan menghubungi saya. Sebut saja namanya A. Rupanya, A menghubungi untuk membayar utang. Jumlahnya tidak banyak, tapi alhamdulillah lumayan buat ganti ongkos. Sontak, saya cerita ke istri. "Doa mamah diijabah Allah nih," kata saya. Istri saya tersenyum sambil mengucapkan, alhamdulillah.
Tak sampai di situ, begitu tiba di Terminal Garut, ada kawan lagi yang menghubungi minta tolong dibantu menyelesaikan proyeknya.
Ketika tengah asyik menyusun tugas dari kawan, tiba-tiba saya mendengar ada orang yang menonton Smack Down via smartphone. Suaranya kencang. Saya cari, ternyata orangnya ada di depan saya. Sebagai sesama penghobi, saya pun menyapanya. Kami berbincang hingga saya perlihatkan foto action figure Smack Down yang saya punya. Akhirnya dia tertarik untuk memiliki action figure koleksi saya. Benar-benar di momen itu saya merasa keberuntungan sudah sudah berpihak. Bagaimana tidak, urusan kerjaan dan bisnis jadi makin terbuka.
Begitu sampai di rumah pukul 22.30 WIB, manjurnya doa mertua ini masih terasa. Ketika mau istirahat, saya buka WhatsApp ada lagi kawan yang menawarkan proyeknya untuk digarap bareng. Saya pun terima dengan semangat.
Keesokan paginya, sebelum saya bertugas, ada lagi orang yang melunasi utang kepada saya. Bahkan saat saya sedang bertugas, tiba-tiba ada nomor asing menghubungi saya. Ketika saya jawab, ternyata dia bermainat membeli koleksi mainan saya. Orang ini ternyata mendapat informasi dari postingan mainan yang saya jual di Facebook. Padahal stok figure Baby Groot yang diminta tinggal koleksi pribadi. Tapi karena sudah ada yang memesan saya pun ikhlas melepas dengan harga yang kami sepakati.
Fajar El Pradianto, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.