Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Takziah Ke Rumah Pakde

Jumat, 4 Desember 2020 03:52 WIB
Ngopi - Takziah Ke Rumah Pakde
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan lalu, mendadak dapat kabar Pakde di kampung meninggal. Pakde dari ibu mertua saya ini memang sudah sakit stroke sekitar dua tahun lalu. Meskipun sempat sembuh dan bisa menjadi imam lagi di musala.

Namun, kabar meninggal ini cukup mengagetkan. Karena beberapa hari terakhir terlihat sehat.

Bagi saya sebagai keponakan, suatu kewajiban untuk takziah ke kampung halaman di Boyolali, Jawa Tengah. Sekaligus mengantar mertua yang tentu ingin sekali menemui kakaknya untuk terakhir kalinya.

Baca juga : Gotong Royong Bantu Tetangga Positif Corona

Bermodal nekat harus bawa mobil sendirian karena memang mendadak. Ditambah harus ada biaya ekstra untuk pulang kampung dadakan.

Perjalanan kami mulai habis sholat Isya. Niatnya supaya tenang sudah sholat tinggal nanti sholat subuh. Target saya, minimalkan istirahat supaya subuh sudah di Boyolali.

Dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam, Alhamdulillah sampai sesuai target. Kami subuh di daerah Karang Gede, Boyolali.

Baca juga : Menanti Mandok Hata

Harus diakui, tol trans Jawa membantu dalam perjalanan ini. Kami masuk tol Ancol Jakarta Utara keluar di Gerbang Tol Tingkir Salatiga. Hanya butuh 30 menit lagi melalui jalan biasa hingga sampai rumah Pakde kami.

Memang, harus ada beberapa perbaikan fasilitas lagi. Khususnya di tol layang Jakarta Cikampek arah Cikampek.

Tetapi ini sudah cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal lain yang dibutuhkan ada bekal selama perjalanan dan bahan bakar saat me￾lintas di daerah Batang, Jawa Tengah karena tak ada rest area sepanjang kurang lebih 105 km.

Baca juga : El Diego, Kidalmu Menginspirasiku

Sesampainya di rumah Pakde, kerinduan, pertemuan dan penghormatan terakhir untuk Pakde pun kami sampaikan. Dengan untaian do’a, bacaan Al-Qur’an Surat Alfatihah, surat Yassin hingga sholat Jenazah kami iringi hingga ke liang kubur.

Semoga perjalanan dari Barat Ke Timur yang semakin cepat ini juga memberikan pelajaran ke kita. Bahwa kehidupan dunia menuju akhirat akan semakin cepat. Jika perjalanan dari Jakarta ke Boyolali saja membutuhkan bekal yang cukup, bagaimana bekal kita menuju akhirat kelak? Apakah sudah cukup atau justru kita belum menyiapkan bekal apa-apa. [Nana Maulana/Reporter Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.