Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belajar Aquascape

Rabu, 8 September 2021 06:28 WIB
Ngopi - Belajar Aquascape
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengisi waktu luang selama bekerja dari rumah bisa disiasati dengan membuat Aquascape. Sebuah seni merawat air dan tanaman dalam sebuah akuarium.

Sebagai penghobi baru, saya mencari panduan membuatnya dari YouTube. Di sana, banyak konten yang membahasnya lengkap. Mulai dari bahan yang harus disiapkan, hingga pilihan tema aquascape. Di antaranya natural, dutch style, biotop, tebing, dan sungai.

Menurut saya, tema natural menjadi yang paling mudah. Karena itu, saya mantap memilih tema tersebut. Selanjutnya, saya langsung memesan akuarium ukuran sedang di tukang kaca. Harganya dibanderol Rp 140 ribu, dan bisa diambil setelah tiga hari.

Baca juga : Klub Bola Zaman Batu

Peralatan selanjutnya adalah penerangan akuarium. Saya pilih lampu LED agar lebih irit listrik. Di marketplace, lampu LED banyak dijual. Buatan pabrikan dijual lebih murah, sementara buatan tangan jauh lebih mahal. Saya pilih buatan pabrik, selain harganya terjangkau, konsumsi listriknya juga lebih irit.

Lampu ini berperan sebagai pengganti sinar matahari dan menjadi energi bagi tanaman untuk melakukan fotosintesis. Sehingga, pertumbuhannya menjadi maksimal, meskipun berada di bawah permukaan air.

Selanjutnya, filter aquarium. Ada yang model ditanam di dasar aquarium, digantung di bibir aquarium, dan yang paling bagus adalah model canister. Media filtrasinya bisa menggunakan bahan kimia dan alami seperti batu apung.

Baca juga : Kebagian Covid Juga

Kemudian, untuk menunjang pemandangan bertema natural, saya membutuhkan kayu khusus yang biasa digunakan penghobi aquascape. Ada kayu santigi, rasamala, dan lain sebagainya. Tapi kebetulan saya mendapat sumbangan dari kawan berupa kayu rasamala dan bebatuan.

Kayu itu nantinya kita susun sedemikian rupa hingga menyerupai pohon. Bonsai adalah pilihan favorite. Untuk membuatnya, kita memerlukan lem Korea dan tisu untuk menyambung kayu dan akarnya.

Supaya tidak mengambang ketika diisi air, dasar pohon itu bisa dilem dengan batu. Bisa menggunakan batu sungai, turly, erangga, kreket, hingga batu impor seiryu. Sebagai catatan, dalam membuatnya dibutuhkan ketelitian dan imajinasi.

Baca juga : Geliat Pasar Malam

Sementara, itu dulu yang bisa saya ceritakan. Selanjutnya kita bahas substrate atau lapisan dasar aquascape. Mulai dari bakteri, rumah bakteri, pupuk, hingga soil. Baru kemudian kita mulai bercocok tanam. Selamat mencoba. [Bhayu Aji Prihartanto/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.