Dark/Light Mode

Petani Kudu Akrab Dengan Penggunaan Teknologi

LaNyalla: Digital Hanya Alat, Yang Penting Manusianya...

Senin, 29 November 2021 07:00 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, ketahanan pangan merupakan masalah besar semua negara. Karenanya, negara-negara di dunia memberi perhatian serius terhadap sektor ini, hingga memanfaatkan teknologi digital berbasis pertanian.

LaNyalla bilang, pembangunan teknologi pertanian dan pangan harus menjadi fokus program pembangunan nasional.

Pertanian Indonesia harus akrab dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi,” ujar LaNyalla saat mengisi Seminar Agrotech 2021 Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, secara virtual, kemarin.

Baca juga : Moeldoko Jenderal Rakyat Yang Rela Buka Kupingnya

Dalam seminar bertajuk Strategi Kebijakan Negara Pasca Pandemi Covid-19, Pengembangan Teknologi Pertanian Berbasis Digital Untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan itu LaNyalla mengakui, digitalisasi pertanian tak mudah mewujudkan secara masif. Setidaknya, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi oleh Indonesia.

Pertama, kesiapan Sumber Daya Manusia. SDM adalah pilar dasar dalam ekosistem inovasi digital. “Ingat, digital hanyalah alat. Skema, inovasinya, terobosan, dan peruntukan, termasuk operasionalnya, semua dari manusia,” jelas dia.

Kedua, sambung dia, kesiapan infrastruktur. Saat ini, fasilitas infrastruktur telekomunikasi belum merata. Terutama di kawasan timur Indonesia. Akibatnya, terjadi kesenjangan digital.

Baca juga : Prabowo, Hatinya Ke Palestina

Ketiga, jelas LaNyalla, kesiapan regulasi. Dunia digital adalah dunia yang begitu dinamis. Hitungan perubahannya bukan tahun, tapi hari, bahkan jam. “Maka pemerintah harus menyiapkan regulasi yang tidak kuno, yang mengakomodasi perkembangan zaman, tapi tetap dalam koridor aturan yang memihak kepada kepentingan bangsa,” tegas dia.

Lebih lanjut, Senator asal Jawa Timur ini mendorong sejumlah kementerian terkait menyiapkan regulasi yang mampu mengakomodasi secara cepat revolusi teknologi digital. Utamanya, di bidang pertanian yang muaranya kepada kepentingan nasional sebagai bangsa berdaulat.

“Ada banyak hal yang harus disiapkan secara fundamental, sebelum melakukan perubahan. Bila tahapan-tahapan ini kita kerjakan dengan benar, dan serius, Insya Allah apa yang kita programkan akan berjalan dengan baik. Sebab, manusia akan terus melakukan adaptasi terhadap perubahan,” tandasnya.

Baca juga : Didalami KPK, Usulan Dan Pengurusan DID Tabanan Yang Berujung Korupsi

Model bottom up planning dengan melibatkan petani dalam penyusunan inovasi juga menjadi hal yang tak kalah penting dalam hal ini. Inovasi teknologi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan petani dan sesuai dengan agro-ekosistem spesifik lokasi. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.