Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sarasehan Kehumasan MPR

Hadapi Revolusi Industri 5.0, Mahasiswa Kudu Tingkatkan Kualitas

Minggu, 12 Desember 2021 15:24 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Budi Muliawan saat diskusi MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan hadir di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang. (Foto: Ist)
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Budi Muliawan saat diskusi MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan hadir di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan hadir di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang. Kehadiran MPR di kampus tersebut untuk mengajak para sahabat mahasiswa membahas dan mendiskusikan tentang tema yang diangkat yakni Peran Mahasiswa Dalam Menyambut Indonesia Emas 2045.

Acara yang digelar di Ruang Seminar, Gedung Kuliah Bersama (GKB) Unissula, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/12) itu, dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah.

Setelahnya, dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif oleh para narasumber yakni, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Budi Muliawan dan Wakil Rektor III Unissula M. Qomaruddin.

Turut hadir dalam acara yang dilaksanakan secara fisik dan virtual itu antara lain, Wakil Dekan I FH Unissula Dr. Widayati serta mahasiswa Unissula berbagai fakultas sebagai peserta.

Baca juga : Bantu Korban Semeru, OJK Dan Industri Jasa Keuangan Kucurin Rp 750 Juta

Dalam paparan awalnya, Budi Muliawan menyampaikan, Indonesia di masa depan, harus menjadi sebuah negara yang maju dan mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonsia yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat adil dan makmur.

Cita-cita besar itu, saat ini makin terlihat jelas saat pemerintah merancang sebuah gagasan luar biasa yakni visi Indonesia Emas 2045 dengan jargon Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Budi Muliawan melihat, gagasan tersebut sangatlah tepat mengingat pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun.  Pada saat itu, Indonesia diprediksi telah memasuki bonus demografi. 

"Bonus demografi merupakan suatu kondisi di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif di rentang usia 15 sampai 64 tahun, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif," jelasnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, harus disikapi dengan bijak dan hati-hati. Sebab, bonus demografi yang awalnya diharapkan akan berdampak baik, bisa menimbulkan permasalahan tersendiri jika banyaknya usia produktif tidak dikelola.

Baca juga : Sri Mulyani-Pimpinan MPR Sepakat Bertemu Guna Tingkatkan Sinergi

Namun, sebaliknya kalau dikelola dengan benar, maka akan menjadi kekuatan yang mampu mempercepat pertumbuhan kemajuan bangsa.

"Lalu dimana peran pemuda? Peran pemuda dan mahasiswa untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 sangat besar. Sebab, pemuda dan mahasiswa yang saat ini baru berusia 18-23 tahun, di tahun 2045 akan berusia 42 dan 47 tahun, usia yang sudah matang untuk mengisi bidang-bidang strategis dan membuat kebijakan," ujarnya.

Begitu pentingnya peran generasi milenial itu, Budi Muliawan mendorong para pemuda bangsa untuk segera mungkin bangkit meningkatkan kualitas diri dalam menyongsong dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Namun, para pemuda mesti menyadari, dalam rentang waktu hingga 2045, tentu saja mereka akan berhadapan dengan berbagai tantangan besar. Salah satunya adalah, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan persaingan di era modernisasi.

Baca juga : FML Hasil Inovasi Ajinomoto Mampu Tingkatkan Produksi dan Kualitas Ternak

"Persaingan ini bukan hanya antar manusia saja, tapi tidak menutup kemungkinan di masa depan, manusia akan bersaing dengan Artificial Intelligence (AI), akibat pesat dan massifnya perkembangan teknologi. Apalagi, saat ini Indonesia sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan akan menuju 5.0," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.