Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima Dubes Spanyol, Bamsoet Bahas MotoGP Sampai Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Senin, 20 Desember 2021 20:18 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco De Asis Aguilera Aranda, di Jakarta, Senin (20/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco De Asis Aguilera Aranda, di Jakarta, Senin (20/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco De Asis Aguilera Aranda, bersama-sama meyakinkan Dorna Sport yang berkantor pusat di Madrid, Spanyol, bahwa Indonesia pada tahun 2022 nanti siap menyelenggarakan kejuaraan bergengsi MotoGP. Tidak hanya satu putaran, melainkan siap menyelenggarakan MotoGP sebanyak dua putaran.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menyatakan, selain meningkatkan hubungan diplomatik, ekonomi, sosial, dan budaya, peningkatan kerja sama sektor olahraga, khususnya otomotif, juga sangat penting untuk dilakukan. Terlebih Spanyol merupakan negara dengan industri olahraga otomotif terbesar di dunia.

Kesuksesan menyelenggarakan World Superbike sangat dirasakan manfaatnya bagi Indonesia. “Antara lain 1,6 miliar penonton dari berbagai negara dunia menyaksikan kehebatan Indonesia menyelenggarakan World Superbike, memberikan country branding positif bagi Indonesia. Perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) tumbuh hingga 5 persen, hotel dan jasa transportasi full booked, kuliner dan industri kerajinan tangan laku keras. Efek ini akan kita tingkatkan saat menyelenggarakan MotoGP dan berbagai event balap kejuaraan dunia lainnya," ujar Bamsoet, usai menerima Francisco De Asis Aguilera Aranda, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (20/12).

Baca juga : Tim Kedubes Rusia Nggak Sabar Sambut Putin Ke Indonesia

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam bidang ekonomi dan perdagangan, pada 2020 Spanyol merupakan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-5 di Eropa, setelah Belanda, Jerman, Swiss dan Italia, dengan nilai ekspor mencapai 1,5 miliar dolar AS (setara Rp 21,6 triliun). Spanyol juga importir terbesar komoditas Sawit Indonesia di Eropa dengan nilai total mencapai 749 juta dolar AS (setara Rp 10,7 triliun). Nilai ekspor sawit berkisar 35 persen hingga 40 persen dari total ekspor Indonesia ke Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.

"Pengelolaan Sawit di Indonesia telah dilaksanakan secara lestari melalui penerapan standar ISPO dan berperan penting dalam pencapaian SDGs, khususnya pengurangan kemiskinan. Tidak heran meskipun terikat pada ketentuan Uni Eropa terkait pembatasan sawit untuk program renewable energy, Spanyol bisa memahami posisi Indonesia terkait dengan sawit dan seringkali menyampaikan keinginan untuk menyuarakan kepentingan Indonesia terkait sawit pada tingkat Uni Eropa," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini mengajak kalangan usaha dan industri Spanyol untuk merelokasi industri ke Indonesia. Memanfaatkan integrasi ekonomi di Asia Timur dan Tenggara dalam kerangka RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Selain itu, Spanyol juga bisa meningkatkan investasi di Indonesia, memanfaatkan berbagai peluang seperti di sektor ekonomi digital, energi terbarukan, kendaraan listrik dan industri battery, serta industri farmasi.

Baca juga : Presiden Harap Pasar Ngawi Jadi Pengerak Ekonomi Rakyat

"Kita juga mengapresiasi inisiatif Spanyol yang pada April 2020 lalu mengusulkan draft Agreement on Mutual Recognition of Certification of Fishing Vessel Personnel Indonesia-Spanyol. Perjanjian tersebut akan menempatkan Anak Buah Kapal WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan berbendera Spanyol setara dengan pekerja Spanyol. Termasuk memperoleh gaji sesuai UMR setempat, jaminan sosial dan pensiun. Per Mei 2021, jumlah WNI di Spanyol berjumlah 1.464 orang. Diperkirakan lebih dari 10.000 ABK Indonesia bekerja di kapal-kapal Perikanan Spanyol," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI ini juga menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dari Parlemen dan Pemerintah Spanyol bagi kesuksesan kepemimpinan Indonesia di G20. Karena itu, Indonesia siap menerima masukan dan membahas lebih lanjut program-program yang dapat memajukan kepentingan bersama dalam kerangka kerjasama Parlemen P20.

"Prioritas Presidensi G20 Indonesia antara lain mencakup pemulihan ekonomi global yang kuat dan inklusif, termasuk pencapaian SDGs tanpa menambah beban bagi negara berkembang; prioritas isu terkait produktivitas, ketahanan dan stabilitas, pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan yang kondusif dan kemitraan; penguatan kemitraan global dimana G20 dapat bersinergi dengan berbagai organisasi internasional lainnya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.