Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Manasik Haji IHPI

Muzani Minta Calon Jemaah Umroh Suntik Vaksin Booster

Minggu, 16 Januari 2022 19:56 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri acara Manasik Haji Majelis Taklim Perempuan Ikatan Haji Perempuan Indonesia (IHPI) di Masjid Darussalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri acara Manasik Haji Majelis Taklim Perempuan Ikatan Haji Perempuan Indonesia (IHPI) di Masjid Darussalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani bersama Anggota Komisi X DPR Hj Himmatul Aliyah menghadiri acara Manasik Haji Majelis Taklim Perempuan Ikatan Haji Perempuan Indonesia (IHPI) di Masjid Darussalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1).

Dalam sambutannya di hadapan ratusan calon jemaah umroh, Muzani memberikan pesan agar calon jemaah untuk mengikuti program vaksinasi tahap ketiga atau booster yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah sejak 12 Januari lalu.

Menurut Muzani, vaksinasi adalah hal yang penting dilakukan sebagai langkah antisipasi atas virus Covid-19.

"Ibu-ibu, saat ini dunia belum menemukan obat dari penyakit Covid-19. Maka satu-satunya yang mungkin dilakukan untuk terhindar dari Covid-19 adalah vaksin. Dunia telah melakukan itu, di Amerika, Eropa, Brazil, Singapura, Malaysia dan Indonesia semua vaksin. Untuk apa? Untuk kita semua terhindar dari penyakit yang berbahaya ini," ujar Muzani.

Baca juga : Jemaah Umrah Bakal Didenda Rp 3,8 Juta

Menilik data, kata Muzani, ada 145 ribu orang di Indonesia yang gugur akibat Covid-19. Maka, Pemerintah melakukan program booster untuk menghindari kemungkinan terburuk ini. Pun, serangkaian vaksinasi ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah terhadap rakyatnya.

"Booster adalah cara untuk menambah kekuatan atau imunitas dalam diri kita. Vaksinasi booster ini adalah bentuk perhatian Pemerintah, bentuk kesungguhan dalam menjaga kesehatan rakyat agar 270 juta rakyat Indonesia terhindar dari bahaya penyakit Covid-19," sebutnya.

"Untuk itu Ibu-ibu semua yang hadir di sini, silakan ikuti program booster yang disediakan pemerintah. Yang sudah dua kali vaksin, tanya RT RW-nya, Kelurahan, dan Kecamatan dimana layanan vaksin booster disediakan. Supaya apa? Supaya Ibu-ibu semua yang berangkat Umroh nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan. Vaksin booster adalah vaksin gratis, tidak bayar," tambahnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra ini juga menyebut mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah memutuskan vaksin booster gratis untuk rakyat. Baginya, ini merupakan komitmen dan kepedulian Pemerintah terhadap rakyatnya agar Indonesia menjadi bangsa yang sehat dan kuat.

Baca juga : Dimulai 12 Januari, Ini Kriteria Untuk Dapat Vaksinasi Booster

"Sehat adalah syarat utama agar bangsa kita kuat. Sehat juga menjadi syarat agar perekonomian kita kuat. Tidak ada negara kuat kalau rakyatnya sakit. Kalau kita sakit, kita nggak bisa dagang, anak-anak kita tidak bisa sekolah, aktivitas kita terganggu. Untuk itu keputusan pemerintah menggratiskan vaksin booster adalah tepat, kita harus apresiasi," papar Muzani.

Muzani menceritakan, saat ini Indonesia masuk ke dalam daftar hijau Pemerintah Arab Saudi ihwal negara-negara yang diberikan izin untuk mengirim jemaahnya umroh. Artinya, ini menandakan bahwa Pemerintah Saudi telah membuka pintu bagi Indonesia untuk mengirim jemaahnya umroh.

Tren positif ini, menurutnya tidak lepas dari keberasilan Pemerintah dalam proses vaksinasi. Tercatat, lebih dari 80 persen rakyat Indonesia telah divaksin dan Indonesia masuk ke dalam negara keempat terbesar vaksinasinya di dunia.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR Hj Himmatul Aliyah mengatakan kepada seluruh calon jemaah umroh yang hadir untuk mengikuti berita terupdate tentang aturan-aturan umroh bagi jemaah yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Baca juga : Pastikan Aman Dan Efektif, Pemerintah Ajak Masyarakat Vaksinasi Booster

Sebab, selama pandemi berlangsung, banyak aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan pelaksanaan umroh.

"Ibu-ibu harap perhatikan aturan-aturan yang ada di Arab Saudi ya. Karena selama pandemi ini ada banyak perubahan peraturan. Misalnya terkait dengan protokol kesehatan. Dan juga yang harus diperhatikan adalah keberadaan toilet. Carilah toilet terdekat dengan runtinitas ibu-ibu nanti di sana. Mudah-mudahan Ibu-ibu semua bisa brangkat umroh semua dan Insya Allah umroh-nya mabrur," pungkas Himmatul Aliyah. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.