Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PPATK Ungkap Transaksi Narkoba Rp 400 Triliun
Senayan Minta BNN Optimalkan Penyitaan Aset Bandar Narkoba
Sabtu, 22 Januari 2022 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) mengoptimalkan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pasalnya, masih sedikitnya jumlah aset para bandar narkoba yang disita.
Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK mengungkap, transaksi narkoba mencapai Rp 400 triliun. Sementara, BNN baru bisa menyita Rp 108 miliar. Itu dari penyitaan aset TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).
Baca juga : Sri Mulyani: Presiden Ngegas, Kepala Daerahnya Ngerem
“Saya kira bapak perlu lebih maksimal kerja dengan PPATK karena bisa lebih maksimal lagi aset TPPU-nya,” tegas anggota Komisi III DPR Habiburrokhman dalam rapat kerja bersama Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Habib bilang, penyitaan lahan ganja 50 hektare bisa diungkapkan dana yang dihimpun para bandar narkoba dengan menghitung jumlah produksi per tahunnya. Hasil penghitungan itu kemudian digunakan untuk mengejar aset-aset para bandar tersebut.
Baca juga : RS Internasional Di Bali Akan Selamatkan Devisa Negara
“Itu kan jagonya PPATK. Mungkin bapak bisa maksimalkan koordinasi dengan PPATK supaya lebih maksimal lagi,” pesannya.
Politisi Gerindra ini berharap, penelusuran aset ini dapat dapat memberikan efek dalam mengatasi peredaran narkoba. Bagaimanapun peredaran narkoba ini marak karena dianggap paling mudah menghasilkan duit.
“Kami Fraksi Gerindra mendukung BNN dalam konteks war on drugs. Teruskan. Kami dukung penuh,” pungkasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya