Dark/Light Mode

PPATK Ungkap Transaksi Narkoba Rp 400 Triliun

Senayan Minta BNN Optimalkan Penyitaan Aset Bandar Narkoba

Sabtu, 22 Januari 2022 07:10 WIB
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose (kedua kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/1/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose (kedua kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/1/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengapresiasi kinerja BNN membongkar 760 kasus narkoba dan menangkap ratusan tersangka narkoba termasuk menyita Rp 108 miliar dari hasil TPPU perkara narkoba. “Meskipun jumlahnya sangat sedikit,” kata Nasir.

Nasir menuturkan, berdasarkan laporan PPATK dari 2016 hingga 2021, terdapat sekitar Rp 400 triliun peredaran uang dari narkoba.

Baca juga : Sri Mulyani: Presiden Ngegas, Kepala Daerahnya Ngerem

Sementara yang berhasil diamankan oleh BNN baru mencapai Rp 108 miliar, masih jauh dari angka yang dilaporkan PPATK.

Data PPATK ini menunjukkan bahwa Indonesia ini sudah sangat darurat narkoba.

Baca juga : RS Internasional Di Bali Akan Selamatkan Devisa Negara

“War on drugs ini bukan main-main. Tapi problemnya seperti kita berperang, saya khawatir amunisinya nggak ada. Orangnya nggak ada,” sambung politisi PKS ini.

Dia mengaku, sering kunjungan kerja ke Badan Narkotika Provinsi ataupun kabupaten/kota, mereka semua kesulitan dan semua disebabkan oleh anggaran. “Kalau soal anggaran itu problem klasik dan klise,” katanya.

Baca juga : Harga Telur Ayam Naik, KSP Minta Pola Kemitraan Peternak Rakyat Dengan Peternak Besar Dievaluasi

Problem lain yang dihadapi BNN terkait sumber daya manusia di BNN sangat kurang. Belum lagi sarana dan prasarana pendukung kinerja BNN. Untuk itu, dia meminta agar slogan war on drugs atau memerangi narkoba ini bukan hanya menjadi slogan tapi betul-betul diimpelementasikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.