Dark/Light Mode

Tinjau Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi

Bamsoet Yakin Kebutuhan Air Bersih Di IKN Baru Aman

Kamis, 27 Januari 2022 22:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) didampingi para Wakil Ketua MPR bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (27/1). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) didampingi para Wakil Ketua MPR bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (27/1). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (27/1). Konstruksi bendungan mulai dibangun sejak Juli 2020, progres fisiknya kini telah mencapai lebih dari 30 persen. Pembangunan ditargetkan selesai pada Desember 2023.

"Bendungan ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kalimantan Timur sekaligus juga Ibu Kota Negara (IKN) karena mampu menyiapkan air baku mencapai 2.500 liter per detik serta mereduksi banjir sekitar 53 persen. Spesifikasi teknis bendungan memiliki total kapasitas daya tampung mencapai 10,06 juta meter kubik, luas genangan 280 hektare, tipe bendungan urugan tanah homogen, tinggi bendungan 25 meter dari pondasi, panjang bendungan 450 meter, dengan lebar mercu 60 meter," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.

Baca juga : Basuki: Belum Dimulai, Anggarannya Belum Ada

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan sumber air bersih dari Bendungan Batu Lepek yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Juga membangun intake dari Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik.

"Ini melengkapi berbagai infrastruktur yang selama ini menjadi sumber pengambilan air bersih di Kalimantan Timur. Antara lain berasal dari Bendungan Manggar di Balikpapan dengan kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik, Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta meter kubik), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta meter kubik), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta meter kubik), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta meter kubik), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta meter kubik)," jelas Bamsoet.

Baca juga : Jaga Keamanan Pangan, Kementan Dukung Teknologi Budidaya Pertanian Rendah Residu Bahan Kimia

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, secara keseluruhan, akan ada 14 bendungan yang disiapkan untuk penyediaan air bersih di IKN dan Kalimantan Timur pada umumnya. Ketika seluruhnya selesai, akan tersedia sumber air bersih berlimpah yang mampu menopang kebutuhan lebih dari 24 juta penduduk Kalimantan Timur. Dengan proyeksi jumlah penduduk IKN mencapai 4,5 hingga 6 juta jiwa.

"Selain bendungan, akses tol dari Balikpapan-Samarinda yang tersambung ke IKN juga akan dibangun oleh Kementerian PUPR. Salah satunya dengan menggunakan teknologi tol bawah laut untuk menyeberangi Teluk Balikpapan menuju IKN. Sehingga tidak merusak hutan dan ekosistem lingkungan disekitarnya. Keberadaan jalan tol akan memangkas waktu tempuh Bandara Balikpapan-IKN yang semula 1,5 jam, hanya menjadi sekitar 30 menit," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.