Dark/Light Mode

Perluas Penempatan PMI Ke Jerman, DPR Apresiasi BP2MI

Sabtu, 12 Februari 2022 19:37 WIB
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. (Foto: DPR RI)
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. (Foto: DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia secara resmi memulai program untuk menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) profesi tenaga perawat ke Jerman dalam skema penempatan Government to Government (G to G) yang akan dimulai pada 2022.

Langkah itu diapresiasi oleh DPR karena dapat memperluas  lapangan kerja yang lebih terlindungi di luar negeri dan memperbanyak pemasukan devisa negara.

"Itu menjadi bagian dari tugas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam memperbanyak kerja sama dengan konsep G to G atau lainnya. Namun kita dorong bahwa tugas BP2MI ini untuk memperluas kerja saudara kita yang punya keahlian supaya mendapatkan hormat, imbalan dan penempatan kerja yang laik," ujar Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo kepada media, Sabtu (12/2).

Menurut dia, perluasan kerja sama BP2MI dengan sejumlah negara maju dengan skema G to G untuk penempatan PMI sangat baik. Dengan langkah tersebut peluang masyarakat yang memiliki keahlian menjadi terbuka lebar.

Baca juga : KSP: Pemindahan IKN Kuatkan Komitmen Toleransi Di Indonesia

"Untuk apa tujuan negara maju supaya mereka nantinya pulang memiliki kesejahteraan dan kemandirian. Pekerja Migran Indonesis yang sudah mendapatkan gaji cukup maka nantinya akan membuka lapangan kerja di dalam negeri," katanya.

Dia mengatakan, tugas kerja BP2MI sangat mulia karena mendorong peningkatan devisa. Selain itu lembaga tersebut juga membantu PMI memperoleh kesempatan kerja.

"Itu yang perlu ditekankan. Kaitannya perluasan kerja sama dengan negara maju kita apresiasi sebab itu tugas BP2MI. Selain penempatan kerja dan juga memberikan perlindungan kepada semua PMI," terangnya.

Menurut diaz pihaknya juga mendorong BP2MI memperbanyak kerja sama dengan negara lain. "Kita terus kasih semangat kepada BP2MI di tengah pandemi dan keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri," tutupnya.

Baca juga : KPK Dalami Unsur Pidana Dalam Penerimaan Uang Rp 200 Juta Ketua DPRD Bekasi

Sebelumnya Kepala BP2MI Benny Rhamdani, menyampaikan bahwa pihaknya telah resmi memulai program untuk mengirim PMI profesi tenaga perawat ke Jerman dalam skema penempatan G to G yang akan dimulai pada 2022.

"Indonesia akan menjadi negara pertama menempatkan pekerja migran ke Jerman dengan skema G to G," ujar Benny.

Menurutnya, keberhasilan kerjasama itu merupakan wujud dari kolaborasi dan dukungan dari perwakilan Republik Indonesia di Jerman, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.

Benny memastikan bahwa Indonesia akan mengirimkan anak-anak bangsa yang memiliki kompetensi dan kualifikasi ke Jerman. Ia menegaskan, penempatan perawat dengan skema G to G ke Jerman akan dilakukan pada semester II tahun ini dengan jumlah perawat yang dikirim sebanyak 200 orang yang berasal dari 25 provinsi yang saat ini sedang menjalani pelatihan bahasa Jerman.

Baca juga : Perpusnas Lakukan Pendataan Perpustakaan Via Aplikasi

"Hampir 13 tahun penantian panjang akhirnya program skema penempatan pemerintah atau G to G di Jerman akhirnya dapat terealisasikan, menyusul seniornya program G to G di Korea Selatan dan G to G di Jepang pada 2021," kata Benny.

Dalam kesempatan itu, Benny juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 akan menjadi tahun penempatan PMI, baik itu penempatan melalui skema G to G atau pun Government to Private atau penempatan pemerintah dengan swasta.

"Dengan skema-skema tersebut diharapkan dapat memberikan garansi pengiriman PMI yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan negara-negara penempatan," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.