Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Hadapan Ribuan Muslimat NU, Puan Beberkan Trilogi Ukhuwah

Kamis, 3 Maret 2022 20:50 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok. DPR)
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani melanjutkan kunjungan kerja di Jawa Timur dengan mendatangi Kabupaten Sumenep, Kamis (3/3). Di sana, putri bungsu Megawati Soekarnoputri ini bersilaturahmi dengan Muslimat NU dan santri di Pondok Pesantren Daarut Thayibah.

Kedatangan Ketua DPP PDIP ini di Ponpes Daarut Thayibah, disambut hangat para santri yang menunggunya di pinggir jalan sambil melantunkan salawat. Ponpes ini memiliki 600 siswa mulai dari TK hingga Aliyah (SMA).

Baca juga : Kunjungi Ponpes Darut Thayibah, Puan Disambut 1.500 Muslimat NU

Puan sempat berkeliling melihat ponpes didampingi pengasuh, Nyai Hj. Thayibah. Di lokasi juga ada Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, serta dua anggota DPR dari PDIP, Said Abdullah dan Ahmad Basarah.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya atas nama pribadi, Ketua DPR, Ketua DPP PDI Perjuangan, mengucapkan selamat hari lahir ke-96 NU. Semoga NU terus menjadi bagian penting dan garda terdepan penjaga Pancasila dan NKRI, sesuai ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah,” kata Puan.

Baca juga : Ketua DPR Minta TNI-Polri Kawal Pemulihan Ekonomi & Sosial

Cucu Bung Karno itu mengaku bangga bisa bersilaturahmi dengan keluarga NU di Ponpes Daarut Thayibah. Puan menyatakan ingin mengikuti jejak kedekatan sang kakek dengan NU sejak era kemerdekaan dulu. “Saya datang untuk meneruskan silaturahmi Bung karno dengan warga Nahdliyin, khususnya Muslimat NU. Ini pertemuan pertama, insya Allah bukan yang terakhir,” ungkapnya.

Puan lalu memuji peran Muslimat NU dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan cita-cita nasional secara mandiri. Apalagi, Muslimat NU bergabung bersama elemen perjuangan perempuan lainnya, terutama organisasi yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani), federasi organisasi wanita tingkat nasional.

Baca juga : Sowan PWNU Jatim, Puan Dapat Wejangan Intisari Pancasila

“Visi dari Muslimat NU adalah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera berkualitas, dijiwai ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhai Allah SWT,” sebut mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.

Puan juga menyinggung konsistensi Nahdliyin yang sejak lahir sampai sekarang menjadi salah satu benteng utama Pancasila dan NKRI. Hal tersebut termuat dalam deklarasi tentang hubungan Pancasila dengan Islam yang dirumuskan sejumlah kiai pada Musyawarah Nasional Alim Ulama NU tahun 1983 di Sukorejo, Situbondo. “Deklarasi tersebut kemudian ditetapkan pada Muktamar 1984 dalam bentuk penerimaan Pancasila, sebagai asas organisasi dengan menyatakan Indonesia sebagai negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan ini merupakan bentuk final,” jelas Puan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.