Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Sidang Umum IPU Ke-144

BKSAP Dukung Peningkatkan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Aljazair

Jumat, 11 Maret 2022 16:35 WIB
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menerima courtessy call Duta Besar Aljazair untuk Republik Indonesia, Lahcene Kaid-Slimane di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3). (Foto: Istimewa)
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menerima�courtessy call�Duta Besar Aljazair untuk Republik Indonesia, Lahcene Kaid-Slimane di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menerima courtessy call Duta Besar Aljazair untuk Republik Indonesia, Lahcene Kaid-Slimane di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3). Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang.  

"Beliau (Dubes Aljazair) menyampaikan harapan-harapannya untuk grup kerja sama bilateral Indonesia dengan Aljazair agar semakin ditingkatkan karena banyak sekali hubungan sejarah antara Indonesia dengan Aljazair," ungkap Fadli usai menerima delegasi Aljazair. Turut hadir Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana.  

Ia menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mendukung kemerdekaan Aljazair. Indonesia salah satu negara pertama yang mengakui eksistensi pemerintahan sementara Aljazair pada 27 Desember 1958. Sekaligus menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Aljazair pada 5 Juli 1962.  

Baca juga : Puan Minta Prokes Dan Pengawasan Diperketat

Salah satu tokoh yang aktif dalam pergerakan di masa itu adalah Presiden pertama yakni Sukarno. Karena itu, kerja sama yang telah dijalin sejak lama ini perlu terus dipererat, khususnya di sektor perdagangan dan investasi.

Fadli menambahkan, DPR juga akan mengirimkan delegasi kecil ke Aljazair untuk menghadiri sidang komite Parliamentary Union of The Oic Member States (PUIC) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.  

Dalam pertemuan tersebut, Fadli juga mengundang parlemen Aljazair menghadiri Sidang Umum Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret mendatang. DPR akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang dan Pertemuan Perkumpulan Parlemen Dunia dengan mengangkat tema "Getting to Zero Mobilizing Parliament to Act on Climate Change".   

Baca juga : Dasco Dukung Presiden Segera Lantik Kepala Otorita IKN

"Ini adalah tema yang disepakati bersama dengan IPU, jadi dari yang akan dibahas di setiap pertemuan merujuk pada tema besar dan akan dibagi dalam beberapa standing committee misalnya tentang demokrasi dan hak asasi manusia, sustainable development goalspeace and security," jelas Fadli.  

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, nantinya akan ada forum-forum khusus untuk mengakomodir isu-isu aktual. "Di samping itu, akan ada pertemuan-pertemuan kecil yang akan diisi oleh Ketua-Ketua Parlemen untuk bicara tentang sikap mereka terhadap isu terkini," imbuh Anggota Komisi I DPR tersebut.  

Selain itu, momentum IPU akan dimanfaatkan untuk mencari solusi, terkait isu-isu climate change atau perubahan iklim dan isu yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan, serta penggunaan energi yang bersih. Sebagai aksi nyata, selama empat hari pelaksanaan IPU, DPR pun berkomitmen menerapkan agenda yang berpihak pada alam atau Green Agenda. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.