Dark/Light Mode

DPR Pantau Cadangan Pangan Bulog

Sip, Stok Beras Dijamin Aman

Senin, 4 April 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (kiri) saat kunker ke Gedung Bulog Randugarut di Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Twitter)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (kiri) saat kunker ke Gedung Bulog Randugarut di Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Menurut Firman, di momen puasa seperti ini menjadi tugas Bulog mengendalikan cadangan beras pemerintah. Juga tugas Kementerian Perdagangan memastikan stok pangan ada di pasar. Dengan ketersediaan pangan cukup, tidak ada alasan untuk impor. Apalagi setiap tahun surplus beras, ini berarti sudah swasembada.

Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto menambahkan, ketersediaan beras di seluruh gudang Bulog dalam posisi aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran. Pasokan beras Bulog berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta Sulawesi Selatan.

Baca juga : Amankan Pasokan BBM, Stok Solar Dijaga Lebih Dari 20 Hari

Adapun Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai sekitar 800 ribu ton. “Kalau beras sesuai penugasan kita, sampai dengan saat ini masih tersedia. Selain itu masyarakat petani kita juga sedang panen, panen raya ini. Jadi stoknya cukup, untuk beras tidak ada masalah dan harga stabil,” ujar Bagya.

Sementara, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi memaparkan, Kementan memberikan perhatian serius pada momen Ramadan dan Idulfitri. Diakuinya, ketersediaan stok dan lonjakan harga pangan menjadi sorotan masyarakat.

Baca juga : Mentan Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar Selama Ramadan

Namun dia meyakinkan, kondisi stok pangan di Provinsi Jawa Tengah sangat aman. “Kondisi produksi baik secara nasional maupun khususnya Jawa Tengah termasuk ketersediaan pangan sebagian besar masih surplus seperti beras, jagung, bawang merah, dan cabe,” jelas Suwandi.

Secara nasional ketersediaan 12 komoditas pangan strategis sampai Mei ditunjukkan adanya stok positif pada akhir Mei 2022. Contohnya untuk beras, ketersediaan di bulan Mei sekitar 22,6 juta ton, dengan kebutuhan Januari-Mei sebesar 12,98 juta ton maka perkiraan stok masih ada 9,8 juta ton. Khusus Jawa Tengah, ketersediaan pangan strategis selama Januari-April pun menunjukkan ketersediaan cukup dan aman.

Baca juga : Kementan: Pasokan Daging Sapi, Ayam & Telur Di Jatim Aman

Suwandi bilang, lonjakan harga pangan lebih disebabkan pada masalah distribusi transportasi maupun kemitraan dengan offtaker. “Dari segi produksi cukup, jika kedua hal krusial tersebut dapat dikendalikan maka saya optimistis semua akan aman,” sebutnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.