Dark/Light Mode

Jelang Harlah Ke-72, Fatayat NU Launching Film Pendek KECELE

Kamis, 7 April 2022 18:55 WIB
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini. (Foto: Ist)
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkawinan anak masih banyak ditemui di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini berdampak pada risiko tingginya angka kematian ibu dan anak, penularan infeksi menular seksual, dan kekerasan semakin meningkat, bila dibandingkan dengan perempuan yang menikah pada usia di atas 21 tahun.

Fakta itu membuat Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU terus mengampanyekan bahaya perkawinan anak di Indonesia. Terbaru Fatayat NU melaunching sebuah film pendek berjudul "KECELE" yang mengisahkan bahaya perkawinan anak.

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini dalam sambutannya menyatakan, film pendek bedurasi sekira 13 menit itu tergarap berkat kerjasama Fatayat NU dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca juga : Gaet AirAsia Rewards, PermataBank Launching AirAsia Cards

"Kita terus menerus mengampanyekan bahaya perkawinan anak. Salah satunya lewat film pendek berjudul KECELE ini. Mudah-mudahan film ini disenangi dan menginspirasi film-film selanjutnya," harap Anggia di Perpusnas RI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).

Anggia, yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu mengaku miris banyaknya kasus perkawinan anak yang masih tetap terjadi dan terekspos di media sosial.

"Kita lihat di Medsos, di Desa, di sejumlah wilayah kasus mengajak nikah muda banyak sekali beredar. Nah film ini adalah salah satu counter," ujarnya.

Baca juga : HUT Ke-25, Batavia Madrigal Singers Rilis Film Melodialog

Anggia juga menepis banyaknya asumsi yang beredar di tengah masyarakat bahwa perkawinan anak adalah solusi terbaik untuk menjauhi praktik zina.

Ia dengan tegas menyatakan, zina memang tidak boleh, tapi menikah saat masih anak-anak punya dampak negatif yang sangat besar.

"Banyak yang bilang perkawinan anak lebih baik daripada terjerembab ke dalam perzinahan, ini saya nyatakan tidak sepenuhnya benar. Oke, berzina memang tidak boleh, titik, tapi bukan berarti perkawinan anak jadi solusi karena memang bahayanya juga sangat besar," tegas Anggia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.