Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pimpinan MPR Siap Ambil Inisiatif
Nggak Cukup Kecam Israel, Bentuk Forum Bela Palestina
Selasa, 19 April 2022 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia diminta memimpin Parlemen Dunia untuk membentuk Justice Forum for Palestine, usai serangan membabi-buta polisi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan, Indonesia punya politik bebas aktif. Konsep ini seharusnya mendorong negara mengambil inisiatif dalam pembentukan forum itu di kancah internasional.
“Kita rasanya sudah bosan meminta Israel menghentikan kekerasan yang sering mereka lakukan di bulan Ramadan. Dan, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tidak pernah mengambil tindakan apa pun,” kata Basarah dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Menangkan Golkar & Airlangga, Satkar Ulama Bentuk Hiwasi
Menurut Basarah, semua pihak sudah sadar bahwa PBB akan melempem seperti macan ompong bila menghadapi Israel. Karena itu, langkah konkret harus segera diambil. Caranya, Parlemen Dunia bisa membuat keputusan politik tingkat dunia dan Indonesia menjadi pemrakarsanya.
Basarah mengatakan, melawan keganasan Israel tidak lagi cukup dengan imbauan di media cetak atau media sosial.
Di pertengahan Mei 2021, tentara Israel menewaskan 83 warga sipil Palestina termasuk 17 anak-anak dalam ketegangan kedua bangsa. Kini mereka berulah lagi menumpahkan darah di masjid suci Al-Aqsa.
Baca juga : Teten Sambut Inisiatif Filantropis Dunia Dukung UMKM Indonesia
“Saat itu kita masih ingat, biarpun sudah ada 83 orang tewas, Amerika sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan PBB tetap memblokir rapat darurat Dewan Keamanan (DK) PBB yang punya agenda tunggal membahas perseteruan Israel-Palestina,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri itu.
Menurut Basarah, setiap Israel melakukan kejahatan kemanusiaan, PBB akan melempem dan tokoh-tokoh dunia hanya bisa mengecam lewat media sosial. Kejadian itu akan terus terulang.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR itu menegaskan, Indonesia tak pernah berhenti mendukung penuh berdirinya negara Palestina. Ini amanat Proklamator Republik Indonesia Bung Karno sejak Konferensi Asia Afrika digelar. Yakni, memperjuangkan negara-negara yang belum merdeka termasuk Palestina, serta menolak Israel ikut dilibatkan dalam persiapan konferensi tersebut.
Baca juga : KPK Sidik Dugaan Suap Infrastruktur Di Buru Selatan
“Spirit anti penjajahan Bung Karno ini tidak boleh padam di dada kita,” tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya