Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lestari: Kedaulatan Pangan Kunci Hadapi Perubahan Geopolitik Dunia

Kamis, 9 Juni 2022 08:32 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion (FGD) digelar oleh Forum Diskusi Denpasar 12  bersama Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Rabu (8/6). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion (FGD) digelar oleh Forum Diskusi Denpasar 12  bersama Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Rabu (8/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi politik dunia yang sarat perubahan menuntut anak bangsa bersama-sama tidak sekadar berjuang mewujudkan ketahanan pangan, namun harus mewujudkan kedaulatan pangan.

"Memaknai dinamika peran Indonesia dalam konstelasi ekonomi dan politik dunia, diperlukan jaminan agar upaya pemulihan ekonomi nasional, jaminan ketahanan pangan dan energi, bisa terlaksana dengan baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Pra-Rakernas Partai NasDem bertema Bagaimana Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional yang digelar secara hibrida oleh Forum Diskusi Denpasar 12  bersama Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Rabu (8/6).

Baca juga : Jokowi: Jangan Biarkan Lahan Telantar, Kosong

Diskusi yang dimoderatori Martin Manurung Wakil Ketua Komisi VI DPR yang juga Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional itu menghadirkan Dr. Andi Widjajanto (Gubernur Lemhanas), Febrio Kacaribu (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan), Prof. H. Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan RI), Arsjad Rasjid (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia), Franciscus Welirang (Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia Aptindo) dan Prof. Dr. Bustanul Arifin (Akademisi dan Pengamat Pertanian) sebagai narasumber.

Selain itu, hadir pula Ukay Karyadi (Ketua KPPU), Dr. Rizal E. Halim (Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional), Yessy Melania (Anggota Komisi IV DPR, Fraksi Partai NasDem), dan Fauzi H. Amro, M.Si (Ketua Kelompok Fraksi, Kapoksi Partai NasDem di Komisi XI DPR) sebagai penanggap.

Baca juga : Proyek Gerobak PKL Seret Politisi Lagi Nih

Menurut Lestari, optimisme untuk mewujudkan kedaulatan pangan harus terus dibangun lewat penerapan langkah-langkah strategis agar mampu mengakselerasi pencapaian tersebut.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengutip pernyataan Bung Karno, saat peletakan baru pertama Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada 27 April 1957, yang menegaskan bahwa persoalan pangan adalah persoalan hidup matinya suatu bangsa.

Baca juga : Basarah: Demokrasi Sehat, Kedaulatan Bangsa Terjaga

Rerie menilai, pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina berdampak meningkatnya ancaman pada sektor vital setiap negara, termasuk sektor pangan nasional. Mengantisipasi dampak tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, membutuhkan gerak bersama, searah dan tanpa kompromi untuk menjawab tantangan itu.

Apalagi, tambahnya, pandemi juga menyasar ketahahan suatu negara dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan. Kondisi itu, jelas Rerie, harus disikapi dengan kebijakan dan langkah yang tepat dari Indonesia yang berada dalam geopolitik dunia, sehingga menuntut tetap meningkatkan komitmen kita pada prinsip-prinsip non-blok dalam menyikapi perubahan politik dan ekonomi dunia saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.