Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Kelangkaan Pangan

Jokowi: Jangan Biarkan Lahan Telantar, Kosong

Kamis, 9 Juni 2022 07:55 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (08/6/2022). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (08/6/2022). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor pangan di seluruh dunia pasca-pandemi Covid-19 belum sepenuhnya normal. Presiden Jokowi pun memberikan arahan kepada para menterinya, agar memudahkan petani memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami bahan pokok.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Syukuran Hasil Bumi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kemarin.

Kedatangan Jokowi disambut sorak sorai kerumunan warga dan petani. Eks Wali Kota Solo itu langsung duduk lesehan bersila di atas panggung.

Baca juga : Bareng Ganjar, Jokowi Rayakan Hasil Panen Ribuan Petani Perhutanan Sosial

Petani yang datang tak cuma dari Batang. Juga dari berbagai wilayah. Di antaranya, dari Grobogan, Pemalang dan Kendal.

“Total ada 10 ribuan ini Pak yang hadir. Kalau tidak cinta, kami nggak akan hadir ke sini Pak,” terang pembawa acara alias MC saat memandu acara Hasil Bumi tersebut.

Sesuai tema acaranya, para petani datang dengan membawa hasil bumi. Mereka bersyukur, panen kali ini memuaskan. Ini tak lepas dari kebijakan Pemerintah yang mengizinkan petani menggarap lahan sosial. “Kita bersyukur Pak. Ini berkah dari Allah Pak,” imbuhnya.

Baca juga : Antisipasi Serangan Siber, BMKG Kerja Sama Dengan BSSN Luncurkan CSIRT

Membuka sambutannya, Jokowi membeberkan capaian tanah yang dibagi untuk perhutanan sosial di Pulau Jawa selama hampir lima tahun. Selama rentang waktu itu, sudah lebih dari 324 hektar yang sudah dibagikan. Sementara di seluruh Indonesia, diklaim sudah lebih dari 5 juta hektar.

“Yang dibagi bukan hanya untuk yang gede, tapi juga untuk yang kecil. Yang namanya lahan harus jelas kepemilikan, sehingga ada SK perhutanan sosial untuk bapak ibu semua,” ucap Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, lahan perhutanan sosial penting untuk penanaman bagi petani dan rakyat agar produktif. Tapi Jokowi mengaku, saat ini masih ada kekurangan. Salah satunya, manajemen.

Baca juga : Jokowi-Mega Disarankan Ngopi-ngopi

“Juga kurang pendampingan sarana. Benar? Masih kurangkan? Nggeh, Nggeh, Nggeh? Tolong Pak Menteri BUMN ini dicatat karena Pak Menteri Pertanian tidak hadir,” pinta Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menghadiri acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan situasi dunia yang masih sulit karena Covid-19. Dan kian sulit dengan adanya perang Rusia-Ukraina. “Hingga banyak negara mengalami kekurangan pangan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.