Dark/Light Mode

Pelapor Bamsoet Di MKD Minta Maaf Dan Cabut Laporannya

Kamis, 11 Agustus 2022 15:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (keenam kiri) menerima Dewan Pengurus Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKATIB), di Rumah Dinas Jabatan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (11/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (keenam kiri) menerima Dewan Pengurus Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKATIB), di Rumah Dinas Jabatan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (11/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKATIB) yang dipimpin langsung Ketua Umum Markoni Koto dan Ketua Infokom Lisman Hasibuan bertemu Ketua MPR Bambang Soesatyo, di Rumah Dinas Jabatan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (11/8). Kedatangan mereka untuk meminta maaf ke Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dan menyatakan mencabut laporannya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Sebelumnya, Bamsoet dilaporkan ke MKD terkait dugaan pelanggaran etik lantaran dianggap membela Irjen Ferdy Sambo.

Dalam pertemuan itu, Lisman Hasibuan mengatakan dirinya bersama pengurus lain ke MKD DPR dalam hal untuk mengkritik dan menyampaikan ada hal-hal yang mungkin perlu dapat informasi update. Dirinya mengakui mendapat informasi yang belum valid saat melaporkan masalah itu.

Baca juga : Generasi Muda FKPPI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Setelah bertemu Bamsoet, Lisman mengaku menjadi paham kronologi sesungguhnya. “Untuk itu saya mohon maaf dan mencabut laporan di MKD,” ujarnya.

Dalam kasus yang saat ini ramai menjadi sorotan banyak orang, Lisman justru menilai Bamsoet dalam posisi tidak membela siapa pun. “Beliau mendukung apa yang menjadi instruksi Presiden Joko Widodo dan apa yang menjadi arahan dari Kapolri untuk menuntaskan kasus Ferdy Sambo,” pungkasnya.

Bamsoet menerima kedatangan Lisman Cs dengan hangat. Bamsoet menyatakan, dirinya tidak masalah bila ada masyarakat atau organisasi masyarakat mengkritik dirinya. Di negara demokrasi, kata dia, siapa pun dapat melakukan kiritik sebagai bentuk koreksi.

Baca juga : Real Madrid Vs Eintracht Frankfurt, Don Carlo Buru Kesuksesan

“Saya senang ada yang peduli yang mengkoreksi pejabat-pejabat yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh jabatannya,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Bamsoet didampingi Sekjen Pemuda Pancasila Arief Rahman dan Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri (GM-FKPPI) Shandy Mandela.

Bamsoet mengimbau kepada semua pejabat, jangan tipis kuping atau mudah marah kalau ada pihak-pihak yang mengkritik. “Jadikan itu sebagai vitamin untuk memperbaiki tubuh. Anggap kritik bisa memperbaiki langkah-langkah kita untuk kerja-kerja ke depan demi kepentingan bangsa,” tambahnya.

Baca juga : DPRD Minta PAM Jaya Benahi Pipa Berkarat

Bamsoet menerangkan, jabatan merupakan amanah dan perlu diemban sebaik-baiknya. Jabatan yang ada dibatasi oleh periodesasi dan sejarah akan mencatat. Bila pejabat tidak ada yang mengingatkan, dirinya khawatir para pejabat, termasuk dirinya, akan melakukan pekerjaan atau hal-hal di luar dari yang sudah ditugaskan negara.

“Kritik itu penting untuk mengembalikan kita ke jalan yang benar. Termasuk mengkritik lembaga yang kita nilai lamban dan tidak sesuai dengan kaidah,” paparnya. Meski demikian, dia berharap, kritik yang ada tetap konstruktif dan menyertakan data-data yang benar.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.