Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Penurunan Antibodi Masyarakat, Maksimalkan Program Vaksinasi

Kamis, 25 Agustus 2022 23:31 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah percepatan vaksinasi harus terukur sehingga upaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat benar-benar tepat sasaran, dalam mengantisipasi potensi penurunan kadar antibodi masyarakat enam bulan mendatang.

"Perkiraan penurunan kadar antibodi masyarakat harus diantisipasi dengan langkah yang tepat, sehingga kita terhindar dari ledakan kasus Covid-19 yang tidak kita inginkan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/8).

Usai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (23/8) Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa Pemerintah berencana melakukan vaksinasi terhadap anak usia di bawah 6 tahun dan kelompok rentan termasuk lansia dan penderita penyakit bawaan, karena ada potensi penurunan antibodi masyarakat pada enam bulan ke depan.

Meski diakuinya saat ini kondisi tingkat antibodi masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 cukup tinggi, yaitu 98,5 persen masyarakat sudah memiliki kadar proteksi 2.000 U/ml.

Baca juga : Masyarakat Jangan Panik

Data Kementerian Kesehatan per 18 Agustus 2022 mencatat jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama 86,53 persen dari total target, dosis kedua 72,69 persen, vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) 25,14 persen dan vaksinasi dosis keempat 18,54 persen.

Menurut Lestari, kondisi tersebut harus benar-benar diantisipasi dengan sejumlah kebijakan yang benar-benar terkoordonasi antar instansi dan kementerian.

Jangan sampai, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, perkiraan potensi penurunan kadar antibodi masyarakat, malah direspon dengan pelonggaran kebijakan penyelenggaran pendidikan, misalnya.

Perencanaan vaksinasi terhadap kelompok-kelompok rentan, tambah Rerie, harus benar-benar matang sehingga mampu dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat sasaran.

Baca juga : Tingkatkan Perlindungan PMI, Pemerintah Optimalkan Program G to G

Tren peningkatan kasus positif Covid-19, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus diwaspdai dan direspon dengan sejumlah langkah pencegahan dalam bentuk penguatan pelaksanaan protokol kesehatan.

Vaksinasi bagi anak dan remaja usia sekolah, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus mendapat perhatian serius, mengingat sejumlah lembaga pendidikan mulai menyelenggarakan proses belajar tatap muka.

Para pemangku kepentingan, tegas Rerie, harus mengkoordinasikan sejumlah kebijakan dengan baik agar upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dapat berhasil sesuai rencana.

Dalam jangka panjang, Rerie menyarankan, upaya penanaman norma baru dalam keseharian masyarakat harus dilakukan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Baca juga : Erick Resmikan Jembatan Kimarpu Di Kronjo Tangerang

"Pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan harus menjadi standar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.