Dark/Light Mode

DPR Bangun PLTS, Puan: Komitmen Wakil Rakyat Selamatkan Bumi

Jumat, 30 September 2022 07:24 WIB
Panel surya terpasang di Kompleks Gedung DPR/Ist
Panel surya terpasang di Kompleks Gedung DPR/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan tambahan listrik gedung wakil rakyat. Menurut Ketua DPR Puan Maharani, penggunaan panel surya di Kompleks Parlemen menjadi komitmen dewan dalam upaya menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim.

Puan mengatakan, DPR harus memimpin dan memberi contoh upaya-upaya nyata mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menjadi agenda dunia.

“Termasuk melalui kebijakan yang environmentally friendly atau ramah lingkungan. Salah satunya penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai bentuk pengurangan emisi di lingkungan parlemen,” kata Puan, Kamis (29/9).

Panel surya pada PLTS terpasang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tepatnya di Taman Energi DPR yang berada di depan Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura.

Pembangunan panel surya dan taman energi mengusung konsep green building. PLTS yang dibangun di Taman Energi itu dapat memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR.

Untuk diketahui, panel surya atau sollar cell adalah kumpulan sel surya menyerupai kaca dan ditata sedemikian rupa untuk mengubah cahaya menjadi listrik. Sollar cell menyerap energi dari matahari sebagai sumber energi.

Baca juga : Perpusnas Komit Jaga Kelestarian Budaya

Di bawah kepemimpinan Puan, DPR terus mengkampanyekan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Komitmen tersebut ditunjukkan tak hanya melalui fungsi legislasi, anggaran serta pengawasan semata, juga langkah nyata yang dimulai dari internal DPR.

“Bukan hanya penggunaan sollar cell, keseluruhan unit dan satuan kerja di lingkungan DPR juga sudah memulai budaya kerja baru dengan menerapkan paperless, zero plastik, rendah emisi, serta pengelolaan sampah yang ramah lingkungan,” terang Puan.

Puan berharap, DPR bisa menjadi pelopor pembangunan hijau di Indonesia, khususnya di instansi atau lembaga-lembaga negara.

Menurut Puan, penggunaan energi terbarukan yang rendah karbon sebagai langkah transisi energi untuk mencapai terwujudnya SDG’s harus diwujudkan dalam aksi nyata. Hal ini dilakukan agar generasi mendatang punya tempat hidup yang lebih baik.

“Ini panggilan DPR sebagai wakil rakyat untuk membantu penyelamatan bumi, lewat produk-produk kebijakan kita maupun fungsi parlemen lainnya,” tegas Puan.

Pembangunan PLTS di lingkungan DPR pun turut memperhatikan keindahan taman dan suasana hijau. Puan menegaskan, pembangunan tidak boleh merusak esensi DPR sebagai bangunan bersejarah.

Baca juga : Dialog Kebangsaan Perindo, TGB: Persatuan Jadi Penyelamat Bangsa

“Sebagai rumah rakyat, kami ingin tamu dan pengunjung yang datang merasa nyaman dan bisa merasakan keindahan Gedung DPR,” ungkapnya.

Puan mengatakan, PLTS di Kompleks DPR dapat dipamerkan kepada para delegasi Group of 20 Parliamentary Speakers Summit (P20) yang akan datang, pekan depan. DPR akan menjadi tuan rumah perhelatan P20 yang menjadi rangkaian dari KTT G20.

“Indonesia harus menunjukkan komitmennya menerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon, dalam upaya mengurangi emisi yang sudah menjadi kebijakan dunia,” ujar Puan.

Mantan Menko PMK itu terus menyuarakan pentingnya kerja sama dalam mencapai SDG’s di berbagai forum internasional, termasuk dalam hal pembangunan hijau. Seperti saat Puan menjadi Ketua Majelis Sidang Umum forum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang diselenggarakan Maret lalu.

Di Sidang Umum IPU ke-144, DPR mengambil tema perubahan iklim sebagai tuan rumah. Dalam berbagai kesempatan, Puan selalu mengingatkan negara-negara dunia agar beraksi nyata merealisasikan konsep ekonomi hijau untuk menunjang SDG’s.

 “Maka saya mengajak kawan-kawan anggota dewan untuk mendukung gerakan DPR Hijau. Kita harus bekerja untuk mengurangi jejak karbon kita sendiri di tingkat institusional,” ajak Puan.

Baca juga : Budi Gunawan: Pemerintah Pastikan Rakyat Kecil Dapat Perlindungan Maksimal

Menurutnya, DPR Hijau akan menjadi operasi dan praktik parlemen Indonesia yang berkomitmen melakukan aksi memerangi krisis iklim.

Mengikuti amanat Deklarasi Nusa Dua, kata Puan, DPR akan menerapkan pelatihan iklim untuk anggota parlemen dan staf, serta mengadakan pertukaran pengetahuan secara teratur dengan para ahli tentang perubahan iklim.

“Saya berharap DPR komit mengatasi permasalahan perubahan iklim. Ini penting dilakukan, agar kita mewarisi bumi sehat untuk generasi muda, serta generasi penerus lainnya,” pungkasnya.â– 

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.