Dark/Light Mode

Lestari: Butuh Kolaborasi Tanggulangi HIV/AIDS

Kamis, 1 Desember 2022 12:48 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdiijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdiijat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterbukaan informasi saat ini menuntut upaya adaptasi melalui peningkatan pemahaman para pemangku kepentingan dan masyarakat terkait HIV/AIDS. Dukungan masyarakat untuk terlibat aktif mendampingi orang yang terpapar HIV/AIDS hidup dengan layak, sangat dibutuhkan.

"Saat ini kita masih menghadapi kondisi publik yang belum mampu menempatkan dirinya dan penderita HIV/AIDS dalam struktur masyarakat kita. Hal ini merupakan masalah yang kita hadapi saat ini," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdiijat saat membuka secara daring diskusi bertema Menuju Indonesia Bebas AIDS 2030 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (30/11).

Diskusi yang dimoderatori Anggiasari Puji Aryatie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah) itu menghadirkan Drg. Hj. Hasnah Syams (Anggota Komisi IX DPR RI), dr. Imran Pambudi (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI) dan Nurul Saadah Andriani (Direktur Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak /SAPDA) sebagai narasumber.

Baca juga : PPPOMN Perkuat Jejaring Laboratorium Pangan Di ASEAN

Selain itu hadir pula Putri Khatulistiwa (Community of Practice Officer Siklus Indonesia) dan Muhammad Syafi'I (Ketua LSM Yayasan KDS Jepara Plus) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, fakta bahwa Indonesia termasuk lima negara yang memiliki kasus HIV /AIDS terbanyak di Asia Tenggara, harus menjadi perhatian semua pihak dengan konsisten meningkatkan berbagai upaya pencegahan penyakit menular di tanah air.

"Bagaimana kita lakukan sosialisasi terhadap publik dan melibatkan masyarakat untuk ikut mengatasi persoalan, agar penderita HIV/AIDS bisa hidup layak di tengah masyarakat, harus benar-benar direalisasikan," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Baca juga : Kemendikbudristek Kuatkan Kolaborasi Dengan Komunitas Guru

Karena, menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, persoalan yang dihadapi dunia saat ini bukan hanya sekadar pemahaman soal AIDS, tetapi publik dunia masih menganggap AIDS harus ditutupi dan penderitanya mendapat sanksi sosial.

Jadi, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, permasalahan terkait HIV/AIDS yang dihadapi puluhan tahun lalu, masih menjadi problem besar dan nyata di masyarakat saat ini.

Sehingga, tegas Rerie, diperlukan berbagai upaya adaptasi di tengah berbagai perubahan yang terjadi saat ini, khususnya terkait pengendalian penyakit menular, seperti HIV/AIDS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.