Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Omongan Simbolon

KSAD, KSAU, Danjen Kopassus, Dan Pangkostrad Bakal Diganti

Minggu, 4 Desember 2022 08:01 WIB
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. (Foto: Ist)
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon mengungkapkan, pergantian Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono juga akan dibarengi rotasi tiga kepala staf TNI. Tidak hanya kepala staf, kata politisi PDIP itu, Danjen Kopassus dan Pangkostrad juga bakal diganti. Apakah omongan Effendi benar atau tidak, kita tunggu saja.

Effendi mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) maupun Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) bakal dirotasi. “Bisa saja rotasi sekaligus, apa salah? kan enggak," kata Effendi dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka tadi malam.

Menurutnya, pergantian tiga Kepala Staf bisa dilakukan secara serempak di awal tahun depan. Meskipun masa jabatan maupun masa pensiun para Kepala Staf saat ini masih lama.

Menurut dia, Presiden punya kewenangan mengganti kapan saja para Kepala Staf TNI. Apalagi pergantiannya tanpa harus melewati persetujuan DPR. Berbeda dengan pergantian Panglima TNI.

Dari kaca mata politiknya, pergantian pimpinan tiga matra TNI itu, sebutnya memang sebuah kebutuhan. Salah satunya untuk memastikan stabilitas nasional jelang tahun politik yang akan semakin gencar di tahun depan.

Baca juga : Eks Kakanwil BPN Ditahan

"Bisa jadi menjelang tahun politik, kan bisa jadi. Dan itu sah-sah saja. Enggak ada kok yang dilanggar. Presiden dengan kewenangannya bisa saja mempersiapkan generasi kelahiran 1968-1969 ke atas. Itu terjadi di zaman pak Tito dan pak Sigit (pergantian Kapolri)," jelasnya, memberi kisi-kisi.

Selain menghadapi tahun politik, ia juga mencatat bahwa Presiden Jokowi beberapa kali mengatakan bahwa tahun 2023 adalah tahun yang gelap dari sisi ekonomi.

"Saya kan membaca informasi, kita juga mendengar. Tapi bukan mengataskan diri sebagai penyampai informasi (A1 pemerintah) ya. Kita kan politisi, rasionalnya kan sah-sah saja (soal prediksi pergantian 3 Kepala Staf)," imbuh anggota senior di Komisi I DPR ini.

Menurut Effendi, pertimbangan lain yang lebih valid terkait kemungkinan terjadinya rotasi itu, yang paling tahu adalah Presiden sendiri dan tuhan.

Jika tiga Kepala Staf ini diganti, otomatis rotasi kepemimpinan di level bawahnya juga tak tertutup kemungkinan terjadi. Seperti posisi Pangkostrad hingga Danjen Kopassus.

Baca juga : Sambo Mafia Dan Banyak Duit

Hitungan Effendi, Jokowi tidak kekurangan orang untuk menempatkan orang-orang kepercayaannya di posisi-posisi strategis TNI. "Stoknya kan banyak. Bisa stok profesional, kedekatan secara chemistri dan lain-lain. Sah-sah saja," tegasnya.

Namun, ia kembali memberi kisi-kisi, bahwa posisi kepala staf besar kemungkinan akan diisi oleh jenderal-jenderal angkatan 1993, atau kelahiran tahun 1968 ke atas bukan ke bawah. "Soal siapa, saya tidak tahu. Yang jelas stoknya banyak. Yang punya kemampuan juga banyak," elak dia.

Anggota Komisi I DPR lainnya, yakni Dave Laksono mengaku belum mendapat informasi terkait pergantian tiga Kepala Staf sekaligus dalam waktu dekat. "Wah, tanya dia deh, enggak ada info soal rotasi tiga kepala staf, setahu saya. KSAL memang pasti diganti, karena beliau naik jabatan menjadi panglima TNI," kata Dave yang dikonfirmasi tadi malam.

Lalu apa tanggapan para Kepala Staf TNI terkait omongan Effendi? Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman hanya merespons singkat omongan politisi Banteng ini. "Yah... Effendi Simbolon didengerin. Apa hubungannya dia? Dia sebagai apa?" respons Jenderal Dudung kepada wartawan di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.

Sementara, Pengamat Militer Al-Araf menyangsikan adanya pergantian posisi Kepala Staf dalam waktu dekat. Sebab masa pensiun dua Kepala Staf TNI masih lumayan lama. KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo misalnya. Ia baru akan pensiun di tahun 2024 mendatang. Sementara Jenderal Dudung selaku KSAD baru akan pensiun pada November 2023.

Baca juga : Jadi Tersangka KPK, Eks Dirjen Kemendagri Belum Ditahan Karena Sakit

"Dalam sejarahnya, sedikit sekali terjadi rotasi (Kepala Staf TNI) sebelum masa jabatan berakhir," kata Al Araf kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Yang paling masuk akal, lanjutnya, Presiden Jokowi baru akan merotasi para Kepala Staf antara empat atau enam bulan lagi jelang Panglima TNI pensiun. Apalagi posisi Pangkostrad dan Danjen Kopassus. Hitungannya, pergantian itu masih jauh. "Pangkostrad bintang tiga, kalau dirotasi kemana? Pangkostrad dan Danjen Kopassus itu kan second layer yang strategis untuk menopang Panglima TNI," pungkasnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.