Dark/Light Mode

Presidensi G20 Sukses, Indonesia Diyakini Mampu Pimpin ASEAN

Rabu, 25 Januari 2023 19:19 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada diskusi daring bertema Tantangan ASEAN di Bawah Kepemimpinan Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (25/1). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada diskusi daring bertema Tantangan ASEAN di Bawah Kepemimpinan Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (25/1). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Direktur Eksekutif CSIS, Yose Rizal Damuri berpendapat tantangan yang dihadapi kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini sangat beragam, mulai dampak ekonomi global, geopolitik, perubahan iklim, hingga krisis Myanmar di kawasan.

Berbagai tantangan yang kompleks itu, tegas Yose, memerlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Krisis di Myanmar misalnya, menurut Yose, bukan merupakan konflik antara junta militer dan masyarakat.

Namun lebih dari itu juga terkait masalah etnis dan mengarah pada terjadinya negara gagal. Sehingga, tegas Yose, krisis Myanmar tidak bisa diselesaikan sendiri antar negara ASEAN, tetapi juga negara-negara di luar ASEAN.

Baca juga : Agresif Ekpansi, BTN Syariah Buka Kantor Cabang Di Bandar Lampung

Yose berharap, kepemimpinan Indonesia di ASEAN mampu membawa terobosan untuk menuntaskan sejumlah tantangan tersebut.

CEO SAIAC Shanti Shamdasani mengakui ekspektasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini sangat tinggi, pasca-kesuksesan presidensi Indonesia pada KTT G-20 tahun lalu.

Diakui Shanti, pascapandemi Covid-19 negara-negara di dunia saat ini fokus pada kondisi domestik negara masing-masing yang memicu lambatnya kesepakatan-kesepakatan antarnegara.

Baca juga : Riko Dan Maman Sumringah Disambut Bobotoh

Menurut Shanti ada tiga hal penting yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam mengatasi sejumlah tantangan di ASEAN yaitu geopolitik, geokompetisi dan geokolaborasi. Dari sisi geopolitik, ujar Shanti, isu Natuna akan terus menjadi incaran banyak negara.

Sementara secara geokompetisi, setiap negara ASEAN saling berkompetisi menarik investor. Terpenting, menurut Shanti, inilah saatnya negara-negara ASEAN berkolaborasi dalam berbagai bidang lewat upaya transformasi digital sebagai jembatannya. 

Tiga sektor penting seperti ketahanan energi, keamanan pangan dan perdamaian, tegas dia, harus mampu diciptakan dalam kawasan ASEAN. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.