Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syarief Hasan Minta Pemerintah Segera Bebaskan Pilot Susi Air

Kamis, 23 Maret 2023 11:48 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan merasa prihatin terhadap berlarutnya penyanderaan terhadap Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens, oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM).

Pasalnya, setelah lebih dari satu bulan, peristiwa pembakaran dan penyenderaan, tersebut berlangsung, belum ada tanda-tanda akan selesai.

Meski begitu, Syarief Hasan juga mengapresiasi sikap tegas panglima TNI, Laksamana TNI Yudho Margono, menolak bantuan asing menangani persoalan ini.

Baca juga : DPR Genjot Pemerintah Berantas Judi Online

Karena itu, menurut Syarief Hasan, maka sewajarnya panglima juga harus berani menetapkan date line, kapan penyanderaan terhadap Pilot Susi Air, ini akan diselesaikan. Bukan membiarkan kasus tersebut berkepanjangan.

"Saya dengar Polri dan TNI kita sedang bekerja. Tetapi masyarakat juga perlu tahu, kapan hasilnya akan diketahui, karena informasi seperti ini juga perlu dikomunikasikan kepada masyarakat," kata Syarief Hasan, Kamis (23/3).

Date line dan target penyelesaian masalah tersebut, kata Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, sangat penting.

Baca juga : Impor Baju Bekas Rugikan Negara

Karena jika dibiarkan, ulah KKB akan semakin meresahkan masyarakat. Karena itu, pemerintah harus lebih tegas lagi, agar tidak terjadi kerugian yang semakin besar.

"Polisi bersama TNI harus bekerja bersama, menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ulah terorisme di Papua ini semakin menjadi. Mereka sudah membuat rakyat tersakiti, keamanan terganggu bahkan keutuhan bangsa ikut terancam," ungkap Syarief Hasan.

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, ini pemerintah sudah cukup memberi kesempatan. Tetapi, bila kesempatan untuk menyerahkan sandera, itu tak juga dituruti, Pemerintah harus bersikap tegas, tak perlu memberi waktu terlalu lama.

Baca juga : BNPT: Penyanderaan Pilot Susi Air Cara Terorisme

"Kegiatan kelompok ini sudah sangat meresahkan. Mereka melakukan kekerasan terhadap aparat dan warga masyarakat. Mereka juga menembaki pesawat. Semua itu adalah tindakan yang tak bisa ditolerir lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Max Mehrtens, menjadi korban penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Penyenderaan itu dilakukan setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua 7 Februari 2923 silam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.