Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pimpinan MPR Sebut Polisi Yang Nggak Baik Jumlahnya Sedikit

Selasa, 16 Mei 2023 16:15 WIB
Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Komisi lll DPR Arsul Sani dalam Dialog Publik bertajuk Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri, di Jakarta, Selasa (16/5). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Komisi lll DPR Arsul Sani dalam Dialog Publik bertajuk Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri, di Jakarta, Selasa (16/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polisi yang memiliki sifat baik jauh lebih banyak dibandingkan polisi yang terlibat kasus. Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Komisi lll DPR Arsul Sani dalam Dialog Publik bertajuk Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri, di Jakarta, Selasa (16/5).

Arsul meyakini, jumlah anggota Polri yang tidak baik jumlahnya lebih sedikit dibanding yang baik. Namun, jumlah yang sedikit ini seringkali mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Polri secara keseluruhan.

Menurut Arsul, tugas besar Polri itu ada dua. Memelihara keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum.

"Yang kena penegakan hukum itu jumlahnya sedikit dibanding yang lain, tapi yang tidak baik itu ada di sini dan mempengaruhi persepsi masyarakat," kata Arsul.

Baca juga : Anak Polisi Yang Tabrak Sekeluarga Di Cijantung Terancam 5 Tahun Bui

Politisi PPP ini mengungkapkan, kunjungannya ke sejumlah daerah, dan dari usulan masyarakat terhadap Hoegeng Award, ternyata anggota Polri yang baik itu jauh lebih banyak.

"Dari sekitar 450 ribu anggota Polri, hanya Serse atau Bareskrim yang bertugas melakukan penegakan hukum itu jumlahnya sedikit," ungkapnya.

Dia mengingatkan tidak ada pilihan lain bagi Polri agar bertransformasi menjadi lebih baik. Dirinya khawatir kalau tidak lebih baik, peran dan fungsinya bisa diambil instansi lain.

Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengakui jika laporan mengenai anggota Polri didominasi oleh kasus penegakan hukum. "Jumlahnya sekitar 90 persen," ungkap Poengky.

Baca juga : Politik Uang Paling Tinggi Di Jawa Timur

Namun, Poengky mengaku tidak setuju jika tupoksi Polri diambil instansi lain. Sebab, reformasi struktural Polri sudah selesai dengan menempatkan Polri di bawah Presiden. "Jadi jangan mengkhinati reformasi dengan berpikir merubah tupoksi Polri," tegasnya.

Menurut Poengky, dibandingkan dengan instansi lain reformasi Polri lebih terukur, lebih terbuka, dan lebih menerima pandangan masyarakat. Ia setuju agar anggota Polri lebih meningkatkan integritas, lebih humanis, dan lebih peduli pada HAM.

Sementara itu, pengamat politik Hermawan Sulistyo mengingatkan Polri pentingnya mengantisipasi perubahan setiap zaman.

"Mungkin sekarang ada anggota Polri yang jujur tapi harus ada sistem yang membuat anggota Polri tetap jujur sampai kapanpun," ujarnya.

Baca juga : 50 Tahun Nyetir Nggak Punya SIM

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menyampaikan tekad jajaran Polri untuk memperbaiki sesuai arahan Kapolri untuk mewujudkan Polri yang presisi.

"Meskipun sempat turun namun saat ini indeks kepercayaan Polri sudah cenderung naik. Polri belum puas, dan akan terus berusaha menaikkan indeks kepercayaan dari masyarakat," tegas Sandi.

Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Hoegeng Award, Alfito Deanova Ginting mengatakan, pada tahun pertama ada 50 ribu usulan nama anggota Polri yang baik, yang berhak menerima Hoegeng Award.

Tahun ini ada 10 ribu usulan tapi kualitasnya lebih baik. Setelah diverifikasi saat ini tinggal 15 nama yang tersaring untuk 5 kategori. Dari 15 nama itu ada anggota Polri yang concern pada perdagangan orang, ada yang membolehkan orang Timor Leste masuk Indonesia tanpa ribet karena alasan sakit, juga ada anggota Polri yang banyak memberikan pendidikan pada anak meskipun dia bukan di Binmas. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.