Dark/Light Mode

Bamsoet Beri Kuliah Umum di Yeungnam University, Korea Selatan

Rabu, 20 September 2023 20:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan kuliah umum di Yeungnam University, Korea Selatan, Rabu (20/9). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan kuliah umum di Yeungnam University, Korea Selatan, Rabu (20/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan kuliah umum tentang tantangan masa depan manusia, di Yeungnam University, Korea Selatan, Rabu (20/9). Yeungnam University merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Korea Selatan yang didirikan Presiden ke-2 Korea Park Chung hee.

Yeungnam University memiliki visi tentang Globalization on Saemaul Undong. Dulunya, Korea adalah negara termiskin, namun saat ini telah menjadi donor country. Banyak negara belajar tentang Saemaul Undong di Yeungnam University.

Bamsoet, yang baru saja diberikan kepercayaan sebagai Penasihat Kebijakan Ekonomi Provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, ini menuturkan, Yeungnam University juga telah melahirkan banyak alumni sukses. Salah satunya yaitu Coach Shin Tae-yong, pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia yang berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir.

Menurut Ketua Indonesia-Korea Network ini, kesadaran bahwa pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing menjadi kunci kemajuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan yang sulit diprediksi. Hal ini juga telah mendorong berbagai entitas pendidikan di Indonesia untuk menjalin sinergi, kolaborasi, dan kemitraan dengan entitas pendidikan global, termasuk Korea Selatan.

Baca juga : DAIKIN Goes To Campus Sambangi Universitas Prima Medan

“Karenanya, saya menyambut baik dan mengapresiasi berbagai program kerja sama pendidikan yang telah terjalin antara kedua negara. Baik melalui program pertukaran pelajar, kerja sama penelitian, serta pengembangan riset dan teknologi," ujar Bamsoet, saat memberikan kuliah umum, di Yeungnam University Korea Selatan, Rabu (20/9).

Hadir jajaran Yeungnam University antara lain Rektor/President Choi Oe-chool, Vice President for International Affairs Seo Yongwon, Associate Vice President for International Affairs Hong Kwang Hee, Director Jeong Ju Lee, Director Lee Jeong Ju dan Chairperson Lee Jae-Mo.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, hubungan Korea Selatan dan Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan. Khususnya, dalam kerangka membangun hubungan kemitraan strategis antara kedua negara pada berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Merujuk pada ranking pendidikan di dunia tahun 2023 yang disusun Worldtop20org, pendidikan di Korea Selatan menduduki peringkat terbaik kedua di dunia.

"Sebagai negara maju, banyak hal dari Korea Selatan yang dapat kami pelajari. Dalam 78 tahun usia kemerdekaannya, Korea Selatan telah banyak meraih kesuksesan yang tercermin dari tingginya pendapatan perkapita hingga mencapai 33.390 dolar AS. Geliat industri diwarnai kehadiran Samsung dan LG yang tumbuh menjadi raksasa teknologi global. Industri otomotif berkembang begitu pesat dan berhasil mengikis dominasi industri otomotif Jepang dan Eropa di pasar global," kata Bamsoet. 

Baca juga : Bamsoet Bertemu Wagub Gyeongsangbuk-do Korsel, Puji Gerakan Desa Membangun

Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD ini menilai, kesuksesan Korea Selatan menjadi negara maju adalah by design. Sebagai buah dari kerja keras dan kerja kolektif dari segenap pemangku kepentingan, dan bukan sesuatu yang lahir dari ketidaksengajaan.

"Ada peran pemerintah dalam memberikan dukungan kebijakan dan keberpihakan. Ada kontribusi pelaku usaha dan sektor swasta yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Ada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menopang berkembangnya industri kreatif. Dan satu hal yang pasti, ada komitmen dan etos kerja dari masyarakat Korea untuk terus maju dan berkembang," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini meyakini, yang diraih saat ini juga tidak terlepas dari keberhasilan Korea Selatan memanfaatkan periode bonus demografi. Strategi pengembangan modal intelektual (intelectual capital) yang diterapkan Korea Selatan untuk menyongsong periode bonus demografi, terbukti ampuh dan membuahkan hasil yang optimal. Momentum kehadiran bonus demografi bener-benar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Korea Selatan.

Merujuk pada pengalaman empiris negara-negara yang sukses memanfaatkan bonus demografi, optimalisasi bonus demografi tidak bisa dilakukan dengan cara-cara instan. Tetapi, melalui perencanaan strategi, dan yang paling fundamental adalah mempersiapkan sumberdaya manusia terdidik.

Baca juga : Dampingi Presiden Bertemu PM Italia, Zulhas Harap Dukungan Untuk Kelapa Sawit

"Salah satu elemen penting modal intelektual adalah peningkatan kompetensi dan daya saing sumberdaya manusia yang mampu menyerap dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk menjawab tantangan zaman. Di sinilah pentingnya memajukan sektor pendidikan," urai Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menuturkan, komitmen untuk mencapai kemajuan melalui sektor pendidikan, telah dimanifestasikan oleh pemerintah Korea dengan mengirimkan pelajar ke berbagai negara maju. Selain, membangun sekolah-sekolah kejuruan untuk menjawab kebutuhan dunia usaha akan hadirnya tenaga kerja terampil dan berdaya saing, untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pasar kerja.

Bamsoet menambahkan, kemajuan yang dicapai Korea Selatan adalah sebuah pembelajaran berharga bagi Indonesia. Saat ini, Indonesia juga sedang menapakkan kaki pada periode bonus demografi, yang diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada 2030-an.

“Kami ingin mengoptimalkan momentum bonus demografi tersebut agar tidak menjadi kemubaziran, atau bahkan menjadi bencana demografi. Yaitu ketika ledakan jumlah penduduk usia produktif dari aspek kuantitas, tidak diimbangi dengan kompetensi dan daya saing dari aspek kualitas," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.