Dark/Light Mode

Ketua Komisi X Dukung Wacana 1 Oktober Jadi Hari Duka Sepak Bola Nasional

Selasa, 3 Oktober 2023 16:24 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Ist)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana agar 1 Oktober dijadikan Hari Duka Sepak Bola Nasional yang disuarakan oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mendapat respons dari berbagai kalangan.

Wacana ini dinilai menjadi penanda agar sejarah kelam dalam dunia persepakbolaan Indonesia tidak kembali terulang.

“Kami mendukung wacana 1 Oktober menjadi hari tanpa pertandingan sepak bola di Indonesia. Langkah ini akan memberikan sedikit penghormatan kepada 135 korban Tragedi Kanjuruhan beserta keluarga mereka. Juga, bagi para korban luka-luka yang saat ini masih banyak mengalami trauma,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Selasa (3/1/2023).

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Selasa 3 Oktober, Hadir Di 5 Lokasi

Untuk diketahui sejumlah keluarga korban dan masyarakat Malang menggelar aksi peringatan 1 tahun Tragedi Kanjuruhan, Minggu (1/10/2023).

Mereka yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban Kanjuruhan (JSKK) mendesak agar tanggal 1 Oktober dijadikan hari duka sepak bola nasional.

Pada tanggal itu, semua aktivitas sepak bola nasional baik di liga profesional dan liga amatir dihentikan.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor 3 Oktober, Hadir Di Mall Cileungsi

Huda mengatakan, Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa terkelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Sebanyak 135 nyawa melayang dan ratusan lain luka-luka akibat ketidakprofesionalan penyelenggara pertandingan derby Jatim Arema Malang vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga Indonesia.

Politisi PKB ini menegaskan, harusnya Tragedi Kanjuruhan menjadi titik tolak perbaikan besar-besaran terhadap ekosistem pembinaan sepak bola di Tanah Air.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Selasa 3 Oktober Hadir Di Polsek Bantargebang

Jangan sampai, ratusan korban meninggal dan ribuan luka serta trauma menjadi sia-sia ditelan gegap gempita penyelenggaraan sepak bola Liga I dan Liga II yang kini telah kembali bergulir.

"Tragedi Kanjuruhan menurut kami harus diselesaikan secara tuntas. Masih adanya gelombang protes dari keluarga korban menunjukkan memang belum ada penyelesaian komprehensif terkait kasus ini,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.