Dark/Light Mode

711 Anggota MPR Siap Jalani Amanat Rakyat

Selasa, 1 Oktober 2019 18:44 WIB
Pimpinan MPR 2014-2019 (kiri) menyerahkan memori MPR kepada Pimpinan Sementara MPR, Sabam Sirait dan Hillary Brigitta Lasut dalam Sidang Pelantikan MPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). (Foto: Humas MPR)
Pimpinan MPR 2014-2019 (kiri) menyerahkan memori MPR kepada Pimpinan Sementara MPR, Sabam Sirait dan Hillary Brigitta Lasut dalam Sidang Pelantikan MPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). (Foto: Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 711 anggota MPR Periode 2019-2024 resmi dilantik. Prosesi pelantikan anggota MPR hasil pemilu 17 April 2019 ini, ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji anggota MPR, yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

Acara tersebut berlangsung di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (1/10). 

Pelantikan anggota MPR periode 2019-2024 ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah. Juga Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, serta Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.

Bagi anggota MPR dari Kelompok DPD Oni Suwarman, pelantikan merupakan prosesi yang sakral dan penting. Namun,  lebih penting lagi bagaimana menjalankan amanat yang sudah diberikan, untuk ikut memperjuangkan kemajuan daerah melalui jalur DPD.

Baca juga : Jadi Anggota DPR, Yasonna Lepas Jabatan Menkumham

Karena itu, Oni meminta maaf, jika selama lima tahun keberadaannya di DPD, belum bisa menyentuh seluruh aspirasi daerah yang diwakili. Ia berjanji  akan tetap berusaha memperjuangkan kepentingan daerah, dalam meningkatkan taraf hidup warganya.

 “Yang penting buat saya lurus-lurus saja, jangan sampai kena masalah. Lakukan dengan optimal, yang bisa kita lakukan. Jangan memaksakan diri. Apalagi, kalau itu menyebabkan kita terkena masalah hukum,” tutur Oni.

Terkait banyaknya aksi demo mahasiswa pada pelaksanaan  sidang, Oni dengan santai mengatakan itu adalah hal yang wajar. Karena demo merupakan salah satu bentuk penyampaian aspirasi, dan diperbolehkan undang-undang.

Demo kata Oni juga merupakan bagian kritik dari masyarakat. Asal, tidak dilakukan dengan cara-cara yang memancing kerusuhan. 

Baca juga : Hari Ini, MPR Gelar Sidang Akhir Masa Jabatan, Ini Rangkaian Acaranya

Sementara anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti alias KD, mengaku tenang menapaki keberhasilannya menjadi anggota MPR. Ia mengaku sudah cukup mendapat pembekalan dari MPR, termasuk bahan-bahan sosialisasi Empat Pilar MPR. 

KD berhadap, dirinya bisa mengemban kepercayaan yang diberikan PDI Perjuangan  dan masyarakat, yang telah memilihnya menjadi anggota dewan pada pemilu lalu. 

“Saya akan terus menjalani proses belajar. Karena menjadi politisi dan publik figur di dunia hiburan itu sangat berbeda,” kata KD.

Pendapat serupa  disampaikan Anggota  Fraksi PKB MPR Daniel Johan. Menurutnya, seluruh anggota DPR dan MPR harus setia dan menjaga kepercayaan rakyat yang sudah diberikan masyarakat.

Baca juga : Duh, Anggota BPK Rizal Djalil Jadi Tersangka KPK

Karena itu, semua anggota harus selalu ikut dalam setiap rapat,  agar tahu seluruh perkembangan yang terjadi. Dan bisa memperjuangkan aspirasi daerah. Baik melalui anggaran, maupun undang-undang yang berpihak pada masyarakat. 

“Sebagai masyarakat Dapil Kalimantan Barat, saya harus perjuangkan pemadaman kebakaran hutan dan lahan sesegera mungkin. Selain itu, kita juga membutuhkan sikap kenegarawanan, dalam menyelesaikan berbagai perbedaan dan perselisihan antar golongan yang berbeda. Karena itu  kita harus budayakan kebiasaan musyawarah mufakat, dalam mengambil keputusan apa pun,” kata Daniel Johan menambahkan. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.