Dark/Light Mode

Gobel Jempolin Kolaborasi Maestro Dengan Para Pelukis Difabel

Sabtu, 2 Desember 2023 21:00 WIB
Gobel Jempolin Kolaborasi Maestro Dengan Para Pelukis Difabel

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, mengapresiasi kolaborasi maestro lukis Indonesia dengan para pelukis difabel.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian yang nyata dari para maestro terhadap pelukis difabel.

"Kita harus mendukungnya. Karya para difabel, tak kalah berkualitas dengan para maestro,” kata Gobel, saat mengunjungi pameran lukisan mereka di selasar Ashta, mal eksklusif di kawasan SCBD di Jl Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2023).

Pameran bertajuk Panasonic Gobel Art Charity, Art With Heart yang dibuka Mohammad Arif Gobel pada Kamis (30/11/2023), didukung oleh Panasonic Gobel Indonesia dan Panasonic Manufacturing Indonesia.

Para maestro lukis tersebut berasal dari komunitas pelukis Yogyakarta. Mereka adalah Kartika Affandi (istri pelukis top Indonesia, almarhum Affandi), Nasirun, Putu Sutawijaya, Budi Ubrux, Ampun Sutrisno, I Wayan Cahya, Hari Budiono, dan Meuz Prast.

Sementara total pelukis difabel berjumlah 15 orang, di antaranya Audrey Angesti, Nadhifandra Naladira (Andra), Darren Chandra, Raysha Dinar Kemal Gani, Aziza Mischa Azalia, dan lain-lain.

Pameran yang dikurasi oleh Agus Noorkan, akan berakhir pada Minggu (3/12/2023).

Baca juga : Gelar Health Talk, Eka Hospital Bekasi Gaungkan Perawatan Kaki Diabetes

Daniel Suhardiman, dari Panasonic, mengatakan, ide pameran ini datang dari Ampun Sutrisno. Namun kemudian dikembangkan oleh Panasonic, dengan mengajak para pelukis difabel.

“Pameran ini dikaitkan dengan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember,” kata Daniel.

Selain memamerkan lukisan para maestro di atas kanvas, pameran ini juga punya keunikan. Lukisannya dibuat dengan menggunakan media perabot rumah tangga produksi Panasonic. Seperti kulkas, dispenser, AC, dan rice cooker.

Intan Abdams Katoppo yang juga mewakili Panasonic mengatakan, “Kapan lagi bisa mengoleksi lukisan etnik Nasirun dan bunga matahari Kartika, dengan media kulkas? Atau lukisan koi Wayan Cahya di atas AC. Ini benar-benar koleksi langka".

Karena ini merupakan pameran kolaborasi, pelelangan akan dilakukan pada tanggal 3 Desember dengan sistem bundling.

“Lukisan maestro di-bundling dengan lukisan para difabel,” katanya.

Daniel mengatakan, sistem bundling ini merupakan bagian dari upaya mengangkat reputasi pelukis difabel.

Baca juga : Kemenkes: Masyarakat Jangan Panik Sikapi Pneumonia Di China

“Orang tua mereka sudah beranjak menua. Pada saatnya, mereka harus mandiri dengan menjadi pelukis profesional," tutur Daniel.

Hasil pelelangan lukisan tersebut, akan disumbangkan untuk Yayasan Indriya, Perempuan Tangguh Indonesia, dan Tab Space. Semuanya adalah lembaga yang menaungi para difabel Indonesia.

Karya lukisan para difabel memang layak dipuji. Andra, misalnya. Suatu saat diajak orang tuanya berjalan-jalan ke Pusat Perbelanjaan Sarinah.

Dari atas, Andra mengamati jalanan di Jl MH Thamrin, yang saat itu sedang ada pengerjaan konstruksi MRT.

Seminggu kemudian, Andra melukisnya. Hanya saja, darı view sebaliknya.

Sementara lukisan sketsa Darren, tampak begitu detil hingga titik terkecil. Gradasi warnanya bagus.

Audrey, yang awalnya tak bisa memegang kuas, kini mahir melukis. Lukisannya ditingkahi warna blink-blink. Ada juga lukisan abstrak, yang menggambarkan makhluk astral.

Baca juga : Setan Merah Di Ujung Tanduk

Gobel mengaku gembira dengan antusiasme pengunjung dan kepedulian para maestro lukis, terhadap difabel. Apalagi, sebagian lukisan dengan media kanvas, sudah ada yang laku. Peminat lelang pun sudah pada mendaftar.

“Ini bisa menjadi agenda tahunan yang baik,” katanya.

Sedangkan Arif mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari perwujudan nilai-nilai Panasonic Gobel, yang selalu ingin memberikan manfaat bagi lingkungan.

“Hal ini sesuai dengan filosofi pohon pisang yang diajarkan pendiri kami. Kita harus sungguh-sungguh menerapkan nilai-nilai inklusivitas," papar Arif.

Dia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap hak kaum difabel, terkait harkat dan kesejahteraannya.

"Selain itu, kegiatan ini juga merupakan dari apresiasi terhadap kreativitas dan seni budaya,” pungkas Arif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.