Dark/Light Mode

Kepala BNN Berganti

Wujudkan Indonesia Bebas Dari Narkoba

Sabtu, 16 Desember 2023 07:20 WIB
Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom memusnahkan barang bukti narkoba di kantor BNN, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto: Antara)
Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom memusnahkan barang bukti narkoba di kantor BNN, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berharap pemberantasan narkotika bakal jauh lebih baik menyusul ditunjuknya kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, Irjen Pol Marthinus Hukom.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Marthinus Hukom sebagai ke­pala BNN, menggantikan Kom­jen Petrus Golose yang telah memasuki usia pensiun. Upacara pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pekan lalu.

Baca juga : YBM BRILiaN Raih 3 Penghargaan Indonesia Fundraising Award 2023

“Saya ucapkan selamat kepada pejabat baru. Semoga yang ada sekarang dapat melanjutkan konsep-konsep pemberantasan narkoba menuju Indonesia lebih baik dan bebas dari narkoba,” kata anggota Komisi III DPR Supriansa saat dihubungi, ke­marin.

Supriansa meyakini, pengala­man Marthinus di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri bakal menjadi modal luar biasa dalam mengatasi masalah narkoba di negeri ini. Toh, sistem kerja dua badan ini tidak jauh berbeda.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga dan Pelindo Bersinergi Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub

“Sama saja polanya. Kalau Densus kan mengejar orang dan jaringannya, BNN juga mengejar pembawa sampai pro­dusen utama dan jaringannya. Kalau di Densus punya program deradikalisasi, di BNN juga ada program rehabilitasi. Nggak jauh beda,” katanya.

Tapi yang jelas, politisi Fraksi Golkar ini punya harapan besar agar BNN dapat bekerja maksi­mal dalam menjalankan tugas-tugas pokok yang diembannya dalam mengatasi peredaran narkoba. Sebab, masalah narkoba ini menyangkut nyawa masyarakat yang harus dijaga betul.

Baca juga : Kepemimpinan Geopolitik Indonesia Berbasis Pancasila

“Kemudian kita juga berharap BNN ini juga memaksimalkan fungsi rehabilitasi dengan baik. Sehingga orang-orang yang per­nah direhabilitasi di BNN tidak mengulangi lagi, tidak menjadi bagian dari peredaran narkoba, tidak lagi mengkonsumsi nar­koba, dan obat-obatan haram lainnya,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.