Dark/Light Mode

Masyarakat Tak Tahu Kinerja Dewan

DPR Dikira Cuma Rebutan Kursi

Minggu, 28 Januari 2024 07:20 WIB
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Farhan berpandangan, baik TV Parlemen maupun lembaga penyiaran publik lainnya, ha­rus menjadi verifikator terakhir. Sebab, TV swasta dan media-media online lainnya yang di­miliki perusahaan swasta lebih mementingkan headline yang lebih menarik, konten yang kon­troversial, atau yang lebih dike­nal dengan sebutan clickbait. Karenanya, Lembaga Penyiaran Publik seperti Radio Republik Indonesia (RRI), TVRI, TV Parlemen, dan Lembaga Kan­tor Berita Nasional (LKBN) Antara harus menjadi verifikator terakhir. “Karena empat lembaga ini, kalau nggak benar, kita sikat rame-rame loh,” tegasnya.

Baca juga : Masyarakat Yogyakarta Padati Jalan, Antusias Sambut Prabowo-Gibran

Makanya, sambung dia, si­dang-sidang yang dilaksanakan oleh dewan, sudah dapat di­saksikan melalui TV Parlemen secara live. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat bisa memantau langsung proses persidangan atau kerja-kerja dewan. “Kita bisa melihat suatu sidang di TV Parlemen secara live, agar orang tahu (juga) bahwa yang namanya rapat di DPR itu membosankan­nya setengah mati,” ujarnya.

Baca juga : Masyarakat Dayak Dukung Prabowo-Gibran karena Lanjutkan Program Jokowi

Farhan mengatakan, merupakan hal yang wajar jika para anggota dewan ingin menjadikan DPR sebagai lembaga yang populer di mata masyarakat. Namun popu­laritas itu tentunya harus sejalan dengan kebenaran. Sebab pada akhirnya, hanya popularitas dan kebenaran yang akan meningkatkan citra DPR di masyarakat.

Baca juga : Lestari: Ratakan Kemakmuran, Bangun Kemandirian Dan Keberlanjutan Energi

“Sehingga yang namanya lembaga DPR ini, kalau dihitung indeks kepercayaan masyara­katnya, ya jangan nomor buncit deh). Nomor 3 kek (teratas), kan keren tuh. Karena 570 anggota DPR ini adaah 570 orang yang dipercaya oleh DPT (Daftar Pe­milih Tetap) seluruh Indonesia. (Tapi) Masa lembaganya tidak bisa dipercaya,” bilangnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 28/1/2024 dengan judul Masyarakat Tak Tahu Kinerja Dewan, DPR Dikira Cuma Rebutan Kursi     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.