Dark/Light Mode

DPR: Upaya Preventif BNPT Kurangi Pergerakan Terorisme

Sabtu, 16 Maret 2024 20:02 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR, Eva Yuliana mendukung upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang melakukan deteksi dini paham-paham radikalisme.

Menurut Eva, upaya preventif dari BNPT dapat mengurangi pergerakan teroris dalam melancarkan aksinya.

"Kerja-kerja BNPT memang kerja-kerja preventif dan preemptif ya. Jadi, melakukan observasi dan deteksi dini memang menjadi salah satu tanggung jawab mereka sebagai lembaga negara yang dipercaya untuk melakukan penanggulangan terorisme," kata Eva Yuliana saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).

Eva berharap, BNPT komit dalam bertugas, tidak setengah-setengah. Jangan sampai, ingatnya, kencang di awal, tapi kendor di akhir.

Baca juga : Diingatkan Pengamat, BNPT Awasi Gelagat Terorisme Selama Ramadan

“Tentunya, saya berharap kegiatan yang dilakukan oleh BNPT tidak kontra produktif dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Tetap memperhatikan kondusivitas masyarakat selama bulan suci Ramadan ini,” harap politisi partai NasDem itu.

Sebelumnya, BNPT terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat. Upaya itu kian digencarkan pada Ramadan tahun ini.

"Terkait pencegahan radikalisme dan terorisme saat Ramadan, prinsipnya kegiatan pencegahan terus berlangsung di tengah masyarakat baik kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi," kata Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid, Jumat (15/3/2024).

Ia mengatakan, tidak ada kriteria tempat dan waktu khusus dalam melakukan pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Baca juga : Tenis BNP Paribas, Djoker Bisa Pecahkan Rekor

Seperti, di pengajian-pengajian dan ceramah malam tarawih yang diduga sebagai sasaran.

Nurwakhid menuturkan, secara umum kegiatan BNPT dalam aspek pencegahan meliputi kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

Kesiapsiagaan artinya memastikan masyarakat memiliki kesiapan dan deteksi dini dalam mencegah aksi dan penyebaran paham radikal terorisme.

"Kontra radikalisasi berarti menangkal narasi, ideologi dan propaganda kelompok teroris agar tidak mempengaruhi masyarakat," jelasnya.

Baca juga : SWA Apresiasi Perusahaan, Terapkan HSE Terbaik

Sedangkan, deradikalisasi menyasar pembinaan ideologi. Baik terhadap narapidana teroris, mantan narapidana teroris, maupun mereka yang terpapar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.