Dark/Light Mode

Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, PKB: Jangan Matikan Usaha Pedagang Kecil

Jumat, 26 April 2024 15:35 WIB
Anggota DPR Fraksi PKB Nasim Khan/Ist
Anggota DPR Fraksi PKB Nasim Khan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VI DPR Nasim Khan menyayangkan respons Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) yang meminta warung kelontong seperti Warung Madura, mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, yakni tidak buka selama 24 jam.

Menurut Nasim, semestinya, Kemenkop UKM tidak menggoda Pemerintah Daerah untuk membuat aturan pembatasan jam operasional yang hanya akan mempersempit ruang gerak dan peluang pelaku usaha kecil mengais rezeki.

Jika warung kelontong kecil seperti Warung Madura dipersempit ruang geraknya, Nasim khawatir banyak pelaku usaha yang akan gulung tikar dan akhirnya berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran.

Baca juga : Mentan Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

"Kami sampaikan aspirasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM, ke depannya jangan terjadi perayuran pemerintah ataupun Perda di Indonesia, khususnya di tiga kabupaten, yakni Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, yang malah mengkerdilkan dan mematikan usaha pedagang kecil," kata Nasim di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Ditegaskan Nasim, pemerintah seharusnya bisa lebih mengedepankan aspek hati nurani dan pikiran yang jernih, serta menyediakan iklim usaha yang bersahabat bagi para pelaku usaha kecil ini. Hal tersebut dilakukan agar pelaku UKM bisa berkembang.

"Harus dengan pikiran yang normal, waras dan berperikemanusiaan. Harusnya didukung agar lebih berkembang, bukan malah dilarang (pembatasan jam operasional)," tegas Wakil Bendara Umum DPP PKB.

Baca juga : Ketahui 11 Hal Yang Membatalkan Puasa, Jangan Sampai Lapar Dan Dahagamu Sia-sia

Menurut Nasim, selama ini keberadaan Warung Madura telah memberi kontribusi positif di banyak hal, seperti membantu kebutuhan masyarakat sepanjang hari, menjaga keamanan lingkungan, menyerap tenaga kerja, menggerakkan perekonomian rakyat kecil dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru.

"Bila semuanya mau membuka hati dan pikiran, kita tinjau secara positif, serta terhadap kemajuan koperasi, UMKM ke depan. Mereka (pelaku usaha warung kelontong Madura) ini sangat membantu buat masyarakat di sela waktu kapanpun dan kehidupan keluarga, juga lapangan pekerjaan," jelasnya.

Saat disinggung apakah munculnya persoalan ini dikarenakan ada persaingan antara minimarket dengan Warung Madura, Nasim tidak memungkirinya. Karena itu, dia meminta pemerintah memberikan solusi terbaik, agar semua usaha berjalan lancer.

Baca juga : Ketua LMP DKI Hadiri Undangan Polda Metro Jaya, Bahas Harkamtibmas Pasca Pemilu

Dalam kesempatan ini, anak buah Muhaimin Iskandar itu juga mengkampanyekan Gerakan Belanja Ke Warung Kelontong dan Warung Madura kepada masyarakat luas.

Menurut dia, kampanye gerakan ini mampu membangun kesadaran ekonomi masyarakat dan menghidupkan sistem ekonomi kerakyatan dan usaha pelaku UKM. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.