Dark/Light Mode

Putu Supadma Rudana Prakarsai Kaukus Air di DPR

Kamis, 16 Mei 2024 18:44 WIB
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR membentuk Kaukus Air DPR atau DPR Water Caucus. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana, selaku inisiator melakukan, peluncuran DPR Water Caucus secara simbolis, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5).

“Bersama dengan teman-teman, hari ini kami hadir untuk memberikan dukungan juga untuk memprakarsai hadirnya Caucus Water di parlemen Indonesia. Saat ini kita prakarsai ini sehingga menjadi sebuah pengingat bahwa kita sudah memulai perjuangan melalui Kaukus Air,” tutur Putu.

Dia berharap, kaukus yang diprakarsai para anggota Dewan di periode ini bisa terus memperjuangkan isu-isu terkait air. Putu menegaskan, komitmen dan kepedulian pada kelangsungan air bersih tak sekadar hadir pada momentum World Water Forum (WWF) alias Forum Air Sedunia ke-10 yang akan digelar nanti. Lebih dari itu, spirit perjuangan memenuhi hak rakyat terhadap air bersih juga harus dihembuskan oleh para legislator di periode selanjutnya.

“Mudah-mudahan Kaukus ini bermanfaat bagi masyarakat. Dari parlemen, kita sangat peduli dengan isu air. Ini menjadi komitmen kita dalam forum atau kegiatan sidang yang berkelanjutan," terangnya.

Putu melanjutkan, untuk World Water Forum hanya akan berlangsung seminggu. Tapi, kaukus ini diharapkan bisa terus sepanjang masa. "Yang kita prakarsai ini bisa terus hadir memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih,” harap Putu.

Baca juga : KPK Tahan Bupati Sidoarjo Terkait Kasus Korupsi Di BPPD

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah WWF ke-10 yang di Bali pada 18-25 Mei 2024. Berbeda dari gelaran sebelumnya, kali ini WWF resmi menggandeng Inter-Parliamentary Union (IPU) dan rencananya akan dihadiri oleh lebih dari 50 parlemen negara anggota IPU.

“Jadi, kita menggerakkan semua parlemen. Kaukus ini sebenarnya sama tujuannya. Menggerakkan semua anggota parlemen. Ada 84 dapil di Indonesia, ada 580 anggota di periode berikutnya akan mengawal isu tentang air ini,” ujar legislator asal Bali tersebut.

Anggota Biro Komite IPU untuk Pembangunan Berkelanjutan ini menekankan bahwa ada lima hal penting yang harus menjadi fokus para stakeholders terkait isu-isu air ke depannya.

Pertama, komitmen politik, terutama legislatif, untuk menjadikan isu air sebagai agenda politik prioritas. Anggaran isu air harus sama dengan isu-isu lainnya, seperti energi, perubahan iklim, dan pangan.

Kedua, diperlukan konservasi sumber daya air, manajemen tata kelola air, hingga perilaku konsumsi air, yang membutuhkan kerja sama multipihak lintas sektor. Dalam hal ini, DPR dapat berperan sebagai penjembatan kepentingan berbagai stakeholders, dengan tujuan untuk kelestarian lingkungan dan pemenuhan hak asasi manusia atas air.

Baca juga : Golkar Jabar Jadi Rebutan

Ketiga, ketersediaan infrastruktur dan pengembangan tekhnologi, serta investasi besar untuk mengembangkan infrastruktur pengairan, teknologi transfer dan juga pembiayaan yang kreatif untuk menghadapi krisis.

Keempat, diplomasi air perlu didorong di berbagai forum parlemen di tingkat regional dan internasional. Sebab, air merupakan agenda global yang tidak hanya tercantum sebagai salah satu target pembangunan berkelanjutan (SDGs), tapi juga sejalan dengan agenda global menahan laju perubahan iklim.

Kelima, jangan sampai ditinggalkan peran budaya adi luhung, yaitu masyarakat negeri ini menghormati dan menghargai air. "Dan itu tersampaikan dari berbagai kearifan lokal yang ada di Indonesia, seperti penghormatan kepada mata air dan juga sistem irigasi tradisional Bali (Subak) yang telah menjadi Unesco World Cultural Heritage dan berbagai kearifan lokal lainnya," ucapnya.

Setidaknya, ada 138 negara yang akan berpartisipasi dalam WWF 2024, dengan 51 negara di antaranya akan mewakili parlemen dunia dan organisasi internasional. Setiap gelarannya, WWF memiliki tema yang berbeda. Tema WWF 2024 adalah 'Water Shared Prosperity' atau Air untuk Kemakmuran Bersama.

Segmen yang dikhususkan untuk parlemen pada WWF 2024 akan diselenggarakan pada 19-22 Mei 2024 yang terpusat di Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Diganjar Penghargaan PWI Sebagai Birokrat Peduli Pers

"Akan ada empat tema khusus yang akan dibahas. Pertama, ‘Akses Terhadap Sanitasi dan Air’. Kedua, ‘Praktik Inovatif untuk Akses Air yang Inklusif dan Setara’. Ketiga, air sebagai unsur inti aksi iklim. Keempat, diplomasi air, kerja sama dan sains bagi perdamaiam," terang Putu.

Rangkaian pertemuan parlemen pada gelaran tersebut, sambung Putu, diharapkan bisa menghasilkan deklarasi atau resolusi terkait air yang akan disepakati oleh seluruh parlemen yang ada dan bersifat multi stakeholder.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.