Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dukung Ulos sebagai UNESCO World Intangible Cultural Heritage

Selasa, 12 November 2019 16:09 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo memukul gong saat membuka Pameran Ulos Fest 2019 dan Seminar Nasional dengan tema, Mengantar Ulos sebagai Warisan Dunia, di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (12/11). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo memukul gong saat membuka Pameran Ulos Fest 2019 dan Seminar Nasional dengan tema, Mengantar Ulos sebagai Warisan Dunia, di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (12/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung pengusulan Ulos sebagai UNESCO World Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Tak Benda Dunia). Dia juga menggugah kesadaran kolektif semua elemen bangsa untuk menyadari betapa kayanya budaya bangsa. Mengingat dalam beberapa aspek, kebudayaan daerah cenderung termarjinalkan dan tersisihkan oleh masuknya budaya asing yang dianggap lebih modern, melalui arus globalisasi.

"Di dalam Ulos saya memahami semangat memberikan kasih sayang, semangat menjaga penghormatan terhadap leluhur menjadi hal yang dipegang teguh oleh generasi-generasi suku Batak dimanapun berada. Saya berharap nilai-nilai luhur serta jati diri bangsa Indonesia yang seperti itu dapat senantiasa bersemai, hingga kemudian mampu menginspirasi warga Indonesia lainnya," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat membuka Pameran Ulos Fest 2019 dan Seminar Nasional 'Mengantar Ulos sebagai Warisan Dunia,' di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (12/11).

Baca juga : Debat Dengan Polisi, Pegawai KPK Ogah Copot Kain Hitam

Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menilai penyelenggaraan acara budaya seperti Ulos Fest 2019 menjadi momentum bagi bangsa Indonesia. Utamanya saudara-saudara yang berdarah Batak dari Sumatera Utara, sebagai potret luhurnya nilai dan kualitas Ulos di tengah jutaan karya budaya bangsa lain, serta menjadi wujud keragaman budaya Indonesia yang sangat kaya.

"Kita punya pengalaman yang tidak menyenangkan, ketika budaya nasional diklaim negara lain. Tetapi pernahkah kita bermawas diri, hal tersebut terjadi, salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya perhatian untuk menjaga dan merawat budaya kita sendiri. Bila tidak disikapi serius, bukan tidak mungkin ketahanan budaya kita akan semakin rapuh. Lambat laun akan kehilangan satu demi satu kebudayaan, entah karena terabaikan, diklaim bangsa lain, atau hilang pelan-pelan tergilas derasnya laju globalisasi," tandas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dukung Jokowi Berdaulat Pilih Menteri

Melihat kondisi tersebut, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memandang rasanya tak berlebihan untuk menyatakan bahwa saat ini, menjaga ketahanan budaya dan memajukan kebudayaan sudah bukan lagi suatu kebutuhan, melainkan kewajiban. Jangan sampai terjadi marjinalisasi budaya yang disebabkan oleh rendahnya kepekaan kita sebagai si empunya budaya.

"Untuk memastikan kehadiran negara, telah diterbitkan UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang dimaknai sebagai serangkaian upaya yang bertujuan meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia. Pemajuan Kebudayaan dilakukan dengan melakukan Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan, serta melakukan Pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia Kebudayaan," jelas Bamsoet.

Baca juga : Golkar Sumut Dukung Airlangga Hartarto

Dengan demikian, menurut Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini, globalisasi tidak selalu dipandang sebagai ancaman. Melainkan justru dimanfaatkan sebagai peluang bagi budaya Indonesia untuk memberi kontribusi terhadap perkembangan peradaban dunia.

"Karenanya saya berharap Batak Center sebagai salah satu wadah persaudaraan warga Sumatera Utara, dan seluruh masyarakat Batak dimanapun berada untuk senantiasa terus bersatu dan berinovasi dalam melestarikan Ulos kebanggaan bangsa ini, agar tak lapuk tergerus oleh derasnya globalisasi dan perkembangan jaman," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.