Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Kapolsek Metro Setia Budi, Bambang H meminta pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencopot kain hitam yang menutupi logo komisi antirasuah itu. Namun, permintaan Bambang ditolak. Perdebatan pun terjadi.
"Yang jelas pokoknya enggak boleh kayak gini. Yang jelas kantor negara sebenernya gak boleh begini. Ini kan milik negara," tegas Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jumat (13/9).
Baca juga : Anak Buah Kok Ngalahin Bosnya
"Kalau ini perusahaan saya enggak masalah, ini udah salah kaprah gitu loh. Kantor negara kok gini. Milik negara kok seperti diboikot begini," sambung Kapolsek.
Tapi pegawai KPK bersikeras, pemasangan kain hitam yang dilakukan pada Minggu (8/9) itu sesuai dengan instruksi komisioner KPK. "Enggak ada pemboikotan kok pak. Ini kan ditutup juga sama pimpinan pak Saut," jawab seorang pegawai KPK.
Baca juga : KPK Perlu Obat Tuli dan Alergi
"Ya seharusnya dibuka aja gitu Supaya aman tidak ada demo lagi," timpal Bambang.
Diketahui, sesaat sebelumnya, massa aksi yang berdemo di sana rusuh karena hendak membuka kain hitam yang menutupi logo KPK itu. "Ini keamanan aja. Ini institusi negara bukan perusahaan. Kita enggak ada instruksi, untuk menjaga kondusivitas aja," kata Kapolsek. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya