Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prioritaskan Untuk Tenaga Medis dan Rakyat

Fraksi PKS Minta Rapid Test Corona Anggota DPR dan Keluarganya Dibatalkan

Senin, 23 Maret 2020 18:00 WIB
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (Foto: Instagram)
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta rencana rapid test Corona kepada seluruh Anggota DPR dan keluarganya pada 26-27 Maret 2020 di Rumah Jabatan Anggota DPR, di Jakarta, dibatalkan.

Ia menegaskan, rapid test corona harus diprioritaskan untuk tenaga medis dan masyarakat.

“Soal rencana rapid test corona kepada seluruh Anggota DPR dan keluarganya, Fraksi PKS menyatakan sikap menolak, dan meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR membatalkan recana tersebut. Setidaknya, diprioritaskan untuk (anggota DPR dan keluarga) yang mempunyai gejala sakit,” tegas Jazuli melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/3).

Baca juga : BKS Minta Keselamatan Pelayaran Ditingkatkan

Menurutnya, pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya tak elok dilakukan di tengah kondisi saat ini. Para tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan hal tersebut. Sehingga, tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan kelurganya dengan masyarakat pada umumnya.

“Protokol kesehatan tentu diberlakukan di Kompleks DPR, baik di kantor maupun rumah dinas anggota Dewan. Tapi, tes Corona cukup diprioritaskan kepada anggota dan keluarga yang terindikasi sakit. Anggota dan keluarga yang mengalami gejala sakit harus istirahat, mengkarantina diri di rumah, dan berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit,” jelas Anggota Komisi I DPR ini.

Lebih lanjut, Jazuli meminta anggota Dewan dan seluruh keluarganya untuk mengutamakan kepentingan masyarakat, memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus Corona.

Baca juga : Kasus Teror Novel Baswedan, LPSK Minta Polri Jamin Keselamatan Pelaku dan Keluarganya

Jika ada indikasi atau gejala sakit, anggota DPR dan keluarganya bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana masyarakat umum.

"Intinya, Fraksi PKS DPR tidak setuju jika diadakan tes corona kepada seluruh anggota DPR dan keluarganya. Di tengah kondisi seperti sekarang, setiap anggota DPR harus mengutamakan rakyat, harus hadir bersama rakyat,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, sebanyak 575 orang anggota DPR beserta keluarganya akan menjalani pemeriksaan rapid test virus corona pada Kamis (26/3) atau Jumat (27/3).

Baca juga : Segera Disidang, 3 Penyuap Mantan Anggota DPR I Nyoman Dhamantra

Test cepat itu akan dilakukan di kompleks rumah dinas anggota DPR yang terletak di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan.

"Kalau hasilnya negatif, langsung dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk divaksin anti flu dan anti pneumonia. Pada rumah sakit rujukan, kita sudah sampaikan nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus,” ujar Indra kepada wartawan, Senin (23/3). [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.