Dark/Light Mode

Kementan Punya Gratieks, Komisi IV DPR Dorong Ekspor Domba ke Timur Tengah

Senin, 30 Maret 2020 14:42 WIB
Peternakan Kambing Saanen milik UPT BBPTU HPT Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Humas Kementan)
Peternakan Kambing Saanen milik UPT BBPTU HPT Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Hasan Aminuddin, mendukung Program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat atau Gratieks yang dicanangkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dia pun mendorong agar gerakan ekspor ini terus diperluas, utamanya ke negara-negara Timur Tengah.

"Gerakan peningkatan ekspor, sebagaimana yang dicanangkan Menteri Pertanian, saya kira itu luar biasa. Harapan saya, bukan hanya beras, tapi bisa juga domba. Domba ini merupakan komoditi ekspor yang sangat menarik ini sementara selama ini dianggap sepele," kata Hasan.

Baca juga : Kemenhub Batalin Mudik Gratis Karena Corona

Makanya, dia mendorong agar Kementan melakukan terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produksi domba di seluruh pelosok negeri negeri. Dengan demikian, kebutuhan akan daging lokal terpenuhi. Dan yang tidak kalah pentingnya, bisa tembus pasar dunia.

"Tapi ekspor ini domba ini bukan ke negara Asia saja namun diutamakan di Timur Tengah. Ekspor domba ini merupakan sebuah peluang yang menarik, sebab (di negara-negara Timur Tengah) ada syariat agama yang memang mewajibkan kepada jamaah haji seluruh dunia untuk membayar dam dengan domba," jelas politisi Nasdem ini.

Baca juga : Kapolda Sultra Blunder, Komisi III DPR Minta Kapolri Klarifikasi

Dam dalam istilah Arab diartikan denda yang harus apabila seseorang melanggar amalan-amalan saat melaksanakan umroh atau haji. Dam ini dilakukan dengan menyembelih hewan. Biasanya para jamaah membayar denda dengan menyembelih domba.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.