Dark/Light Mode

Politisi Senayan Minta Peran TNI Dan Polri Lebih Dioptimalkan

Senin, 30 Maret 2020 16:16 WIB
Bobby Adhityo Rizaldi
Bobby Adhityo Rizaldi

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meminta pemerintah lebih mengoptimalkan peran TNI dan Polri dalam menangani penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

“Kehadiran TNI dan Polri merupakan bentuk ketegasan pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkap Bobby kepada wartawan, Senin (30/3).

Bobby berharap dengan dioptimalkannya peran TNI dan Polri dapat membuat masyarakat lebih sadar, karena di sini ada sosialisasi pembatasan mobilisasi dengan keberadaan fisik dari aparat tersebut.

Baca juga : Antisipasi Corona Saat Lebaran, Pemerintah Perkuat Koordinasi Dengan Pemda

Seperti membubarkan kerumunan massa di daerah potensi sumber pandemi (zona merah), menjaga lokasi pasar, fasilitas kesehatan dan pembatasan akses mobilisasi serta menegakkan ‘physical distancing.

Selain itu, TNI dan Polri telah terbukti bisa mengorganisir dirinya dengan baik dan tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya TNI dan Polri yang aktif di gugus depan terpapar Covid-19. 

“Peningkatan PDP pada setiap harinya ini membuktikan masih banyak masyarakat yang belum melakukan ‘physical distancing’ dan masih banyak yang keluar rumah,” ucap Bobby.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Peran Kesbangpol Harus Optimal

Sebagai data, lonjakan jumlah korban virus corona di Indonesia terus meningkat, yaitu 1.285 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 114 kematian kini mulai melebar ke wilayah lainnya. Hal ini disinyalir karena banyaknya warga yang mudik. Sejumlah pemerintah daerah akhirnya memutuskan melakukan karantina wilayah.

Sementara, pemerintah melalui Kemenko Polhukam sedang merancang peraturan pemerintah untuk menyikapi kebijakan karantina yang telah diambil oleh sejumlah wilayah. 

“Di situ akan diatur kapan sebuah daerah boleh melakukan pembatasan gerakan yang secara umum sering disebut lockdown, apa syaratnya, kemudian apa yang dilarang dilakukan dan bagaimana prosedurnya," kata Mahfud MD di Jakarta, Jumat 27 Maret 2020. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.