Dark/Light Mode

Presiden Buka Peluang Ujian Nasional Ditiadakan

Selasa, 24 Maret 2020 11:56 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah virus corona atau COVID-19 juga mengganggu kegiatan belajar mengajar. Selain kebijakan meliburkan sekolah, pemerintah juga dihadapkan dengan masalah pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

“Kita telah melakukan kebijakan belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Situasi ini membawa dampak pada pelaksanaan Ujian Nasional di tahun 2020," kata Presiden Jokowi saat rapat terbatas terkait Ujian Nasional lewat rekaman suara yang diterima RMCO.id.

Baca juga : Lazada Bantu Masyarakat Jalankan Social Distancing

Menurut Jokowi, ada 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti Ujian Nasional. Jumlah siswa sebanyak itu tersebar di 106.000 satuan pendidikan di Tanah Air. "Karena itu harus segera diputuskan," lanjutnya.

Jokowi menyampaikan, sejauh ini ada 3 opsi yang dapat dipilih terkait penyelenggaraan Ujian Nasional ini. "Apakah UN tetap kita laksanakan; kedua, apakah UN ditunda waktunya; atau ketiga ditiadakan sama sekali," sebutnya.

Baca juga : Rapid Test Dibatasi, Hanya Yang Dianggap Berisiko Bakal Dites

Dalam mengambil keputusan, Jokowi mengingatkan agar berpegang pada prinsip yang tidak merugikan hak dari 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti Ujian Nasional. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.