Dark/Light Mode

Tanggapi Kemarahan Presiden Kepada Menterinya

Bicara Reshuffle, Senayan Singgung Kinerja Menkeu

Jumat, 3 Juli 2020 07:36 WIB
Para Menteri berfoto bareng dengan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin seusai Rapat Terbatas di Istana Negera, Senin (29/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Para Menteri berfoto bareng dengan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin seusai Rapat Terbatas di Istana Negera, Senin (29/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menanggapi beredarnya video kemarahan Presiden Jokowi yang mengumbar ancaman reshuffle kabinet, Senayan menyinggung kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Anggota DPR menunggu tindak lanjut kemarahan Presiden Jokowi atas kinerja para pembantunya. Ancaman reshuffle terhadap sejumlah menteri yang tak sejalan dengan visi misi serta target kerja Presiden tak boleh sekadar gimmick. Harus direalisasikan dalam waktu dekat.

Baca juga : Menkes Puasa Bicara, Risma yang Koar-koar

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyakini, kekecewaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi akan semakin besar jika kemarahannya terhadap kinerja sejumlah menteri tak segera ditindaklanjuti.

Pasalnya, masyarakat menunggu langkah dan kebijakan Presiden untuk mencopot sejumlah anggota kabinet yang tak bekerja optimal di tengah pandemi. “Nggak ada gunanya video kemarahan itu dirilis kalau nggak ada makna dan tujuan sesudahnya, atau hanya sekadar gimmick,” tegas Saleh dalam diskusi bertajuk, “Kemaran Presiden Berujung Reshuffle?” di Ruang Wartawan, Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Reshuffle Menteri Yang Kinerjanya Tidak Memuaskan

Wakil Ketua Komisi IX DPR ini menilai, ekspresi marah Presiden Jokowi dalam video viral tersebut tidak main-main. Seharusnya para menteri memahami kemarahan Presiden dengan cara mengejar seluruh target dan program yang telah ditetapkan.

“Menurut saya, Presiden Jokowi benar-benar marah, lantaran kinerja para pembantunya belum memuaskan. Apalagi persoalan Covid-19 dan situasi perekonomian sedang memburuk saat ini. Oleh karenanya Presiden menegaskan bahwa kita sedang meng hadapi krisis ekonomi,” urai Saleh.

Baca juga : Saatnya Beribadah Di Rumah, Bukan Untuk Berbagi Penyakit

Terkait reshuffle, Saleh menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Ia meyakini, Jokowi mampu melihat keluhan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil kerja pemerintah. “Kalau masyarakat ingin perubahan di kabinet, Presiden bisa mengubahnya. Sebab, Presiden adalah rakyat, rakyat adalah Presiden,” tandasnya.

Di tempat yang sama, anggota Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menyoroti kinerja tim ekonomi Presiden Jokowi dalam menangani dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.