Dark/Light Mode

Pesan Ramadhan Pemimpin Dunia Di Tengah Covid-19

Saatnya Beribadah Di Rumah, Bukan Untuk Berbagi Penyakit

Jumat, 24 April 2020 08:47 WIB
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. (Foto: EPA)
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. (Foto: EPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, mayoritas umat Muslim di dunia mulai melaksanakan ibadah puasa. Sejumlah pemimpin negara menganjurkan kepada warganya yang Muslim agar tetap mengikuti protokol kesehatan selama Ramadan.

Salah satunya adalah Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. Dalam imbauannya yang berbentuk video, PM Morrison mengatakan, permohonan untuk menjaga jarak selama Ramadhan bukan hal mudah untuk dijalankan para Muslim.

“Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang sangat spesial bagi seluruh Muslim. Ini adalah saatnya berpuasa, berdoa dan juga menilai dan memperbaiki diri. Namun, tahun ini Ramadhan akan berjalan berbeda dengan adanya krisis kesehatan global,” ujar Morrison.

Morrison menyebut Ramadhan sebagai momen untuk berbagi. Namun bukan berbagi virus corona. “Pandemi corona kali ini meminta kita untuk menyelamatkan semua nyawa.”

Baca juga : Ayo Bersatu Untuk Bangsa

“Bulan puasa tahun ini hanya bisa dilakukan dengan orang yang tinggal bersama anda saja,” ujarnya.

Morrison berempati terhadap perasaan umat Islam. Ia sadar betul banyak kegiatan di bulan Ramadhan lebih menyenangkan dilakukan bersama. “Sama seperti anda. Saya harap Ramadhan kali ini tidak seperti ini. Tapi kita harus berpikir jernih dan menjalankan tugas masing-masing, jaga orang lain dan diri kita tetap aman,” lanjutnya.

“Hari ini, dunia perlu keyakinan teguh. Saya ajak dan minta anda semua dari komunitas Muslim untuk tetap kuat,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Presiden Singapura Halimah Yacob. Dia meminta warganya menyesuaikan diri dengan situasi terkini dalam menjalankan ibadah puasa. “Saya yakin kita semua akan berhasil menjadi komunitas yang kuat beragama. Saya bangga dengan komunitas Muslim di Singapura yang tegas mengambil langkah antisipasi melawan Covid-19,” ujar Halimah dalam postingan di Facebooknya.

Baca juga : Pertamina Serahkan Masker N95 di Provinsi Bali

Langkah antisipasi yang dia maksud adalah menghentikan segala kegiatan berbuka bersama dan shalat tarawih berjamaah di masjid. “Mari satu sama lain saling mendukung secara spiritual. Saya ucapkan selamat berpuasa untuk seluruh Muslim,” ajakannya.

Tak ketinggalan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga mendoakan agar umat Muslim di negaranya bisa menjalankan ibadah di tengah tantangan pan demi Covid-19. “Saya doakan ibadah anda menjadi momen bahagia. Jagalah keamanan diri dan keluarga. Semoga kita bisa perangi wabah ini bersama,” ujar Duterte dalam pernyataan resminya, kemarin.

Sementara, Presiden Pakistan Arif Alvi memberikan saran kepada umat Muslim Pakistan yang masih ngotot ingin tetap tarawihan di masjid. “Jangan pakai karpet dan jaga jarak setiap orang sejauh dua meter,” pesannya dalam akun Facebooknya. “Semoga kita diberi lindungan selama bulan suci ini,” cetusnya.

Di Benua hitam, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menerapkan jam malam bagi semua warganya. Ini untuk mengurangi jumlah penularan virus Corona. “Mari kita semua rayakan Paskah dan Ramadhan dalam kehangatan rumah masing-masing.

Baca juga : Jelang Ramadhan, Pertamina Sebar Sembako Untuk Masyarakat Lumut Balai

Umat Kristiani dan Muslim sama-sama berkorban tidak melakukan kegiatan berkelompok sampai wabah ini berlalu,” ujar Kenyatta di Istana Kepresidenan, Rabu (22/4).

Sementara, Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon menyarankan warganya yang bekerja sebagai petani dan peternak untuk tidak berpuasa dulu. Meski belum ada satupun kasus infeksi corona di Tajikistan, Rakhmon tidak mau warganya yang bekerja di lapangan mengalami penurunan daya tahan tubuh selama Ramadhan.

“Saya minta semua yang bekerja di lapangan, demi kesehatan diri dan keluarga, untuk memastikan kesejahteraan diri dan keluarga, saya minta menunda ibadah puasa dulu,” imbau Rakhmon.

Rakhmon menyebut warganya bisa mengganti puasa Ramadhan di waktu lain. “Demi menjaga kesehatan. Coba tunda masa puasa kali ini,” sarannya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.