Dark/Light Mode

Tanggapi Kemarahan Presiden Kepada Menterinya

Bicara Reshuffle, Senayan Singgung Kinerja Menkeu

Jumat, 3 Juli 2020 07:36 WIB
Para Menteri berfoto bareng dengan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin seusai Rapat Terbatas di Istana Negera, Senin (29/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Para Menteri berfoto bareng dengan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin seusai Rapat Terbatas di Istana Negera, Senin (29/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi XI DPR ini mengkritisi kinerja dan kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang diberi kewenangan penuh dalam persoalan anggaran. Dalam menangani wabah Covid-19 ini, dijelaskan Misbakhun, Presiden telah menerbitkan Perpres hingga Perppu.

Hal itu, menurut Misbakhun, menandakan adanya kedaruratan. Bahkan kewenan gan dan tugas kementerian terma suk DPR bergeser. Seluruhnya, menurut Misbakhun, berpusat di Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca juga : Menkes Puasa Bicara, Risma yang Koar-koar

Sayangnya keistimewaan tersebut tak sebanding dengan kinerja yang ditorehkan Sri Mulyani, yang belum memperlihatkan hasil optimal dalam menangani persoalan pandemi Covid-19 dan stabilitas perekonomian nasional. Padahal, hampir seluruh instansi dan lembaga dikurangi anggarannya, direalokasi untuk mengatasi persoalan pandemi dan dampaknya.

“Banyak anggaran kementerian dan lembaga yang kurangi itu ternyata tak sanggup menyelesaikan persoalan. Dan ternyata penyusunan penangulangan Covid-19 tak bisa lebih cepat” ungkap Misbakhun.

Baca juga : Reshuffle Menteri Yang Kinerjanya Tidak Memuaskan

Lebih lanjut, Misbakhun men gatakan, mengatasi pandemi berbeda dengan mengatasi persoalan krisis ekonomi. Karenanya para menteri harus memutar otak, mengubah strategi agar persoalan pandemi tak meruntuhkan atau membawa dampak lebih besar terhadap situasi perekonomian nasional.

“Kalau sekarang, penyebab utamanya adalah pandemi, lockdown, social distancing, physichal distancing, manusia terpukul dari banyak sisi. Gimana mereka mau memutar ekonomi? Warung kecil coba lihat itu, ketika dibatasi siapa yang beli barang mereka. Di mana kehadiran negara yang memberikan pertolongan,” urai dia.

Baca juga : Saatnya Beribadah Di Rumah, Bukan Untuk Berbagi Penyakit

Karenanya, dia meminta Presiden Jokowi agar mengevaluasi kinerja Menteri Sri Mulyani. “Jika dikaitkan dengan reshuffle, kita ‘ngawuloh’ atas kebijakan Presiden Jokowi. Suruh salto salto, ya salto. Apakah visi misi Presiden sudah dijalankan. Apa mereka bisa menjalankan isi getaran hatinya Presiden Jokowi,” tandas Misbakhun. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.