Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ayo, Tolak Hasutan Yang Rusak Akal Sehat

Senin, 25 Februari 2019 09:10 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) saat melantik kader dan saksi TPS, di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) saat melantik kader dan saksi TPS, di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan yang mendorong publik mempersepsikan Pilpres ibarat perang badar merupakan upaya merusak akal sehat. Pernyataan tersebut berbau hasutan demi meraih kekuasaan. Demikian ditegaskan Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini pun mengajak publik menolak segala bentuk hasutan tersebut. Sebab, Pilpres adalah hal rutin dalam dunia demokrasi. Tidak ada perang dalam Pilpres. Yang ada adalah mencari pemimpin terbaik. 

"Sejumlah kontroversi, drama konyol, dan hoaks atau berita bohong dijejalkan ke ruang publik dengan tujuan merusak akal sehat. Mereka terus menggoreng isu SARA atau merasa punya kompetensi untuk mengkafirkan lawan politik demi meraih materi dan kekuasaan," kata Bamsoet, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan. 

Baca juga : Dana Desa Bakal Terus Ditingkatkan

Ia berharap, masyarakat berpatokan pada fakta, informasi resmi yang akurat, serta penjelasan dari institusi atau figur yang kompetensinya teruji dalam menyikapi setiap persoalan. Menurut dia, setiap individu atau komunitas dituntut untuk mengutamakan rasionalitas dan obyektivitas di tengah tingginya lalulintas informasi dan pernyataan di ruang publik.

"Mari kita lihat berdasarkan fakta dan informasi yang akurat atau penjelasan sumber yang paling kompeten. Jangan terperangkap pada subjektivitas. Sebab, subjektivitas tak jarang menyebabkan munculnya perilaku dan pola pikir irasional," jelas politisi Partai Golkar ini.

Bamsoet menjelaskan, ajakan dan imbauannya didasari pada keprihatinan terhadap upaya merusak akal sehat publik. Terlebih, akhir-akhir ini upaya tersebut dilakukan secara terorganisir dan berkelanjutan. "Upaya merusak akal sehat dilakukan melalui strategi membanjiri ruang publik dengan hoaks, informasi palsu, plus sejumlah sensasi atau tindakan kontroversial. Mereka yang terus coba merusak akal sehat masyarakat itu gelap mata lantaran nafsu untuk mendapatkan materi dan kekuasaan," tegasnya. 

Baca juga : Jokowi & Ibu Iriana Semangati Ibu Ani Agar Lekas Sembuh

Yang lebih memprihatinkan, tambah Bamsoet, oknum-oknum yang berupaya merusak akal sehat adalah kelompok terdidik. Namun, mereka menghalalkan segala cara untuk menggapai tujuannya. "Mereka sadar, sedang bekerja untuk membodohi orang banyak, termasuk menargetkan puluhan juta generasi milenial. Tapi, mereka tetap tidak peduli," sesalnya.

Sebelumnya, aktivis perempuan Neno Warisman membuat kontroversi dengan puisinya yang dibaca di Malam Munajat 212, di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis lalu. Di salah satu bagian puisi itu ada bait yang terkesan menuding pihak lain kafir dan menyebabkan publik tidak akan lagi beribadah kepada Allah. 

"Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka. Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami. Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah. Kami khawatir ya Allah. Tak ada lagi yang menyembah-Mu," demikian bagian puisi Neno. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.